Warga Kabupaten Malang Keluhkan Sampah Berserakan Pasca Kirab Budaya

Sepanjang Jalibar di wilayah Kec Kepanjen, Kab Malang terlihat sampah berserakan pasca Kirab Budaya MBF

Kab Malang, Bhirawa
Warga di dekitar Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, telah mengeluhkan sampah berserakan usai digelarnya Kirab Budaya Malang Beach Festival (MBF), dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Malang yang ke 1259.
Sedangkan kondisi sampah berserakan sepanjang Jalibar tersebut, hal itu tidak hanya mengganggu pengendara bermotor yang melintas, namun juga mengganggu pandangan mata. Sehingga sampah-sampah itu, seharusnya harus segera dibersihkan agar tidak mengganggu pengendara bermotor.
Hal ini telah disampaikan, salah satu warga Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Nor Hidayat, Senin (30/9). Menurutnya, pasca Kirab Budaya MBF yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, pada Minggu (29/9) malam kemarin, telah menyisahkan berserakan sampah di wilayah Jalibar, terutama di pinggir jalan, dan bahkan ditengah jalan.
“Sebenarnya, pelaksanaan Kirab Budaya MBF yang digelar Pemkab Malang sudah bagus. Tapi kesadaran masyarakat akan kebersihan masih sangat kurang, serta belum ada perubahan atas kesadaran masyarakat terkait buang sampah pada tempatnya,” ujarnya.
Sementara, lanjut dia, di wilayah Jalibar terdapat Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang dikelola Pemkab Malang, dan kini juga dijadikan Wisata Edukasi TPSA Talangagung. Seharusnya, masyarakat juga peduli akan kebersihan, di saat ada acara seperti Kirab Budaya MBF kemarin. Selain itu juga, pihak Pemkab Malang seharusnya cepat untuk membersihkan sampah yang berada di Jalibar.
Keluhan warga Kabupaten Malang terkait berserahkan sampah pasca Kirab Budaya MBF di Jalibar, hal ini langsung direspon Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang Renung Rubiyatadji, jika pihaknya juga sudah melakukan pembersihan sampah di wilayah Jalibar pasca Kirab Budaya MBF. “Dan saat petugas kami membersihkan sampah di Jalibar sudah saya posting ke akun facebook. Sehingga dirinya meminta kepada masyarakat agar dicek dilapangan, tapi jika masih ada sampah yang berserakan, tolong hubungi kami,” pintahnya.
Padahal, Renung menegaskan, sebelumnya DLH telah mensiagakan petugas kebersihan membersihkan sampah, baik ketika acara kirab maupun setelahnya. Namun, jika kenyataannya masih banyak sampah yang berserakan, pihaknya bakal kembali menerjunkan petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk membersihkannya kembali.
”Itu memang sudah tugas kami, sigap dalam membersihkan dalam mengelola sampah. Apalagi ketika ada hal yang darurat, seperti acara Kirab Budaya MBF kemarin, pasti petugas pasti kita siagakan. Dan sampah yangada di Jalibar, DLH telah mengumpulkan sampah sedikitnya terdapat 18 meter kubik (m3) sampah,” pungkasnya. [cyn]