Warga Kabupaten Probolinggo Tewas Ditembak di Papua

Kedatangan jenasah Sabri yang tewas di tembak di Papua.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Meninggalnya Sahri, 45, warga Desa Kramatagung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, benar-benar membuat keluarganya terpukul. Pihak keluarga begitu kaget mendapati Sahri menjadi korban Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Distrik Waegi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Korban begitu dating langsung dikebumikan dengan iringan isak tangis keluarga yang masih tak percaya dengan kematian korban. Korban tiba di rumah duka sekitar pukul 22.00 WIB. Sesampai di rumah duka, korban langsung disambut keluarga dengan tangisan.
Sekretaris Desa Kramatagung Arsum, Sabtu 30/6 mengatakan, korban sudah dua tahun tidak pulang ke desanya. Selama di Papua, korban bekerja sebagai tukang ojek. “Adanya kabar penembakan terhadap korban ini, kami sangat tidak menyangka,” ujarnya.
Arsum mengatakan, proses penguburan korban berjalan cepat. Korban tiba di rumah duka sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah diterima pihak keluarga, jenazah korban disalatkan dan dikuburkan. “Datangnya kan pukul sepuluh malam. Tidak begitu lama, jenazahnya langsung disalatkan dan dimakamkan, jadi tidak lama,” jelasnya.
Diketahui, Rabu 27/6 lalu, Sahri tewas ditembak saat ngojek di Papua. Dia menjadi korban tembak KKSB di bagian kepala. Penembakan itu terjadi usai korban mengantarkan penumpangnya dan hendak kembali ke Distrik Mulia.
Nasib nahas Sahri, menjadi sasaran penembakan yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Distrik Waegi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Sahri yang berprofesi sebagai tukang ojek itu pun meninggal dengan kondisi mengenaskan. Sebagian kepalanya hancur kena tembakan shotgun.
Iptu Paulus Sumarno, Kasubbag Humas polres Probolinggo menjelaskan, berdasarkan laporan kepolisian korban ditembak oleh KKSB pada Rabu 27/6 lalu. Korban ditembak sekitar pukul 13.00 WIT (Waktu Indonesia Timur). Saat itu korban baru saja mengantarkan penumpangnya. Saat itu ia menggunakan motor Yamaha Yupiter MX 135 plat nomor L 5965 YR,” ujarnya.
Saat itu, korban hendak pulang usai mengantarkan penumpang. Sahri ditembak saat berada di distrik Waegi dan mengakibatkan kematiannya itu. “Akibat penembakan itu korban langsung meninggal karena luka tembak yang bersarang ditubuhnya,” paparnya.
Sebenarnya incaran dari pada KKSB itu adalah pihak kepolisian. Hal itu didapatkan dari hasil penyelidikan polisi, diduga korban ditembak oleh KKSB wilayah Kalome pimpinan Melodi Enumbi, Terinus Enumbi dan Cari Jalan Telenggen.
KKSB wilayah Kalome sebenarnya menyasar anggota Polri yang melakukan Serpas di TPS. Namun untuk wilayah Distrik Kalome hingga Distrik Ilu, ternyata pelaku melakukan penembakan kepada tukang Ojek yang melintas di TKP. “Sebenarnya yang menjadi sasaran KKSB ini adalah anggota kepolisian yang sedang bertugas,” tandasnya.
Kades Kramatagung yakni Suryanto. Menurutnya berdasarkan informasi keluarga yang ada di papua, korban meninggal setelah mengantar penumpang di Kabupaten Puncak Jaya. “Korban ini ditembak oleh penumpangnya. Yang mana penumpangnya tidak mau bayar sebelumnya. Karena itu korban nagih dan ternyata penumpangnya itu tidak bayar dan langsung menembaknya,” tambahnya.(Wap)

Tags: