Y Siswoyo. [alikus/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Dinas Kominfo Kab Sidoarjo, Drs Y Siswoyo MSi, menegaskan warga di Kab Sidoarjo harus bisa menjaga tradisi budaya dan kearifan lokal, meski saat ini kehidupannya telah memasuki perkembangan zaman yang serba modern.
Siswoyo menegaskan, karena dirinya merasa khawatir dengan cepatnya perkembangan teknologi dan informasi, yang kini merambah pada semua lapisan usia di Kab Sidoarjo, suatu saat akan bisa menjadikan mereka lupa untuk menjaga tradisi dan adat budaya daerahnya.
”Seruan ini saya anggap penting, alasannya wilayah Sidoarjo mulai masuk menjadi wilayah perkotaan, jangan sampai warganya melupakan adat-istiadat nenek moyang, bila tidak dijaga nanti budaya asli Sidoarjo hanya tinggal menjadi kenangan saja,” kata Siswoyo, Senin (19/11) kemarin, yang belum lama ini telah berkunjung ke Kab Karangasem, Bali, untuk melakukan study komparatif, bersama para Jurnalis di Sidoarjo.
Siswoyo menuturkan, apa yang dilakukan warga di Kab Karangasem, Bali, patut dicontoh. Menurut ia, hingga saat ini kabupaten di ujung Prov Bali itu, menjadi satu-satunya destinasi wisata spiritual dan adat di Prov Bali. Karena warganya terus menjaga tradisi budaya nenek moyang.
Pemkab Karangasem, kata Siswoyo, terus melakukan pembinaan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga tradisi budaya. Sehingga Kab Karangasem terkenal akan daya tarik wisata adat, budaya dan spiritualnya.
”Di Kab Sidoarjo juga harus demikian, warga harus terus diingatkan supaya tetap menjaga tradisi budaya nenek moyang, kalau tidak budaya asli Sidoarjo nanti akan hanya tinggal kenangan saja,” kata Siswoyo.
Informasi yang ia ketahui, saat ini tidak semua wilayah desa di Kab Sidoarjo, yang jumlahnya sebanyak 322 desa itu, rutin dalam meneruskan kegiatan warisan budaya dari nenek moyangnya.
Salah satu misalnya saja, budaya menggelar acara ruwat desa. Ada desa yang tetap menggelar juga ada desa yang tidak melakukannya lagi. Padahal warisan budaya itu bagus. Yang salah satu tujuannya adalah sebagai rasa syukur pada Tuhan atas berbagai nikmat yang diberikan. [kus]
