Warga Kabupaten Tulungagung Mulai Terima BLT dari Kemensos RI

Bupati Maryoto Birowo menyerakan secara simbolis BLT pada penerima yang diantar dengan becak di Kantor Pos Tulungagung, Selasa (12/5).

Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Selasa (12/5), menyerahkan secara simbolis bantuan langsung tunai (BLT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI kepada warga Tulungagung yang terdampak Covid-19. Penyerahan berlangsung di Kantor Pos Tulungagung.
“Penerima BLT ini di Tulungagung ada 22.215 orang. Mereka semua menerima melalui Kantor Pos,” ujar Bupati Maryoto Birowo usai memberikan secara simbolis pada tiga orang dari keluarga penerima manfaat.
Selanjutnya ia pun menyatakan terima kasih pada Kantor Pos yang sudah bersedia menyalurkan BLT pada masyarakat terdampak Covid-19. “Dengan BLT, mereka yang terdampak Covid-19 akan memperoleh manfaat untuk memenuhi kebutuhannya,” tuturnya.
Setiap keluarga penerima manfaat mendapat BLT sebesar Rp 600 ribu. Mereka akan menerima tiga kali, yakni untuk bulan April, kemudian Mei dan Juni 2020.
Menjawab pertanyaan, Bupati Maryoto Birowo menyebut dari 28.253 penerima BLT dari Kemensos RI, ada sebagian di antaranya yang menerima melalui perbankan milik pemerintah. Tidak semua melalui Kantor Pos. “Jadi yang 6.000 orang melalui bank pemerintah,” terangnya.
Lebih lanjut mantan Sekda Tulungagung ini menyatakan pula rasa terima kasihnya pada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pengusaha dan masyarakat Tulungagung yang telah ikut membantu warga Kota Marmer yang terdampak Covid-19. Ia menyebut semua bantuan sosial melalui berbagai program seperti di antaranya PKH, Baznas dan PKK itu akan sangat membantu bagi warga Tulungagung yang membutuhkan.
“Kalau nanti memang masih ada warga tidak mampu yang belum tercover oleh berbagai macam program bantuan sosial, kami akan memberikannya melalui APBD Kabupaten,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Tulungagung, Yanuar Pribadi Utomo, menyatakan untuk penyampaian BLT pada keluarga penerima manfaat di Kecamatan Kota Tulungagung dijadwalkan berlangsung selama tujuh hari. Sedang untuk kecamatan-kecamatan lainnya selama 10 hari.
Pemberian BLT yang memakan waktu relatif lama tersebut, menurut dia, untuk menghindari kerumunan massa selama pandemo Covid-19. “Penjadwalan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan para penerima. Kami sudah memutuskan untuk menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan selam berlanngsungnya pemberian bantuan sosial tunai langsung ini,” ujarnya.
Rencananya, untuk warga penerima BLT yang tinggal di kecamatan-kecamatan selain Kecamatan Kota Tulungagung, pemberiannya akan dilakukan di pendopo kantor kecamatan masing-masing. “Syarat untuk pengambilan, cukup dengan membawa KTP elektronik dan kartu keluarga (KK),” ucapnya. (wed)

Tags: