Warga Kedunggaleh Didukung Muspika Kutorejo

Tanah Kas DesaMojokerto, Bhirawa
Warga Dusun Kedunggaleh, Desa Sampangagung, Kec Kutorejo, Kab Mojokerto kini selangkah lebih maju dalam menerapkan strateginya untuk meminta kembali tanah kemakmuran yang dijual dibawah tangan oleh mantan Kades MKL kepada mantan Kepala Dusun Wunut, MRJ. Setelah Muspika Kutorejo memberikan dukungannya.
Menurut Koordinator Pengembali Tanah Kemakmuran Dusun Kedunggaleh, Basuki, kepada Bhirawa kemarin. Hal ini dibuktikan setelah rombongan warga dengan didampingi Kades Suhartono dan Kepala Dusun, Sri Budi Astutik memasang papan atau patok pengumuman pada tanah kemakmuran yang ada di Dusun Kedunggaleh. Hal ini terpaksa dilakukan warga karena penggarap tanah kemakmuran mengklaim, jika tanah yang digarap miliknya yang beli dari mantan Kades Sampangagung MKL.
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan, kini warga lebih terbantu beban mentalnya setelah Muspika Kutorejo membantu sepenuhnya penyelesaian kembali tanah kemakmuran ini. Sebab kalau tidak, warga selalu dihantui perasaan was – was jika melangkah lebih jauh. Mengingat penggarap tanah dibekingi oknum TNI berpangkat Letkol. Mereka ini menurunkan orang suruhannya untuk mengintimidasi warga agar mengurungkan niatnya.
Namun setelah diteliti lebih jauh jika jual beli dibawah tangan, maka tanah kemakmuran seluas 8.866 meter persegi ini banyak kejanggalan dan penuh rekayasa tanda tangan. Semisal orang sudah meninggal jauh sebelumnya tapi saat jual beli tahun 1989 bisa tanda tangan. Demikian juga jual beli dibawah tangan yang dilakukan mantan Kades M Kholik dan mantan Kepala Dusun, M Roji tanpa diketahui LKMD maupun LMD. Demikian juga asal usul tanah tanpa selembarpun ada, semisal leter c ataupun Petok D. Yang ada hanya kertas bermaterai 1000, sehingga warga melaporkan ke Muspida Kab Mojokerto.
Pantauan Bhirawa di lapangan memang didapati patok bertuliskan tanah seluas 8.866 meter persegi ini adalah tanah kemakmuran Dusun Kedungaleh, tertancap di lahan luas yang kiniĀ  ditanami padi. Tanah kemakmuran ini yang sedang disengketakan antara warga dan penjual MKL yang dibekingi oknum TNI berpangkat pamen yang bertugas di jakarta. [min]

Tags: