Warga Keluhkan Kolam Penggelolaan Limbah TPA Kabupaten Sampang

Kolam pengolahan di TPA, Desa Gunung Maddah

Sampang, Bhirawa
Keberadaan kolam penyulingan limbah sampah di tempat pembuangan akhir (TPA), Desa Gunung Maddah, Kecamatan kota Sampang, dikeluhkan warga karena menyebabkan bau sangat menyengat.
H.Tu’i (45) warga Desa Gunung Maddah mengatakan sejak ada kolam penampungan sampah di TPA, warga sekitar yang rumahnya dekat sangat terganggu dengan bau yang sangat menyengat. Selain gangguan bau, ternyta beberapa warga sekitar TPA banyak yang terkena demam berdarah bahkan ada yang hingga meninggal.
“Kami atas nama warga sekitar TPA, berharap ada solusi dari dinas terkait agar tidak tambah parah baunya, bahkan sejak awal pembangunan kolam limbah tersebut, tidak ada sosialisasi pada warga apa fungsi kolam limbah tersebut”pungkasnya, Kamis (24/1)..
Sementara Kasi Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) , Sadat saat dikonfirmasi, menjelaskan pembangunan instalasi pengolah lindi di TPA dibangun TA 2016 lalu melalui APBN.
Kolam pengelolaan itu berfungsi menampung air limbah atau air lindi dari tumpukan sampah yang ada di TPA saat terkena hujan. “Airnya mengalir ke kolam yang ada, untuk diendapkan agar tanahnya lebih baik ketimbang dulu yang dibiarkan menyerap langsung ketanah,” ujar Sadat.
Sebenarnya, lanjut Sadat, dengan adanya kolam limbah tersebut sudah mengurangi bau sampah dibandingkan sebelum adanya kolam.
“Setelah dibangunnya instalasi pengolah lindi di TPA, jelas bau sampah semakin berkurang ketimbang sebelumnya yang dibiarkan sampah menumpuk dan airnya tidak terkelola dengan baik, kami memiliki 3 orang petugas kami yang tinggal di lokasi TPA sejak 2010 dan tahu betul perbedaannya saat ini lebih, jika lokasi TPA tidak berbau tidak mungkin namanya saja tempat sampah”.jelas Saddat.
Lanjut Saddat, jika pembangunan instalasi pengolah lindi dianggap tidak melakukan sosialisasi pada warga sekitar, yang jelas lebih dulu keberadaan TPA dibanding warga yang berada disekitar TPA.(lis)

Tags: