Warga Keluhkan Perbaikan Jembatan Dresel

22-Jembatan-Dresel-Batu, Bhirawa
Warga Desa Oro-Oro Ombo mengeluhkan belum dibangunnya Jembatan Dresel yang roboh sejak setahun yang lalu. Akibatnya, saat ini warga harus memanfaatkan jembatan darurat dari bambu untuk pergi ke pasar maupun mengantarkan anak ke sekolah.Padahal, beberapa waktu pasca robohnya jembatan, ada pihak swasta yang telah menawarkan untuk membangun/memperbaiki jembatan tersebut.
Kekesalan ini disampaikan warga Desa Oro Oro Ombo atas lambatnya pembangunan jembatan Dresel yang telah lama ditunggu oleh warga. “Jika tahu akan seperti ini, kan lebih baik perbaikan jembatan diserahkan kepada pihak swasta yang memang sudah menawarkan diri untuk membantu,” ujar salah satu warga, Maman, yang juga menjabat sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di desa tersebut, Rabu (21/5).
Diceritakan, bahwa pada akhir tahun lalu jembatan Dresel ini runtuh setelah diterjang banjir akibat hujan berkepanjangan. Saat itu, ada pihak swasta dalam wal ini PT Alfa Mart yang menawarkan diri untuk membangun kembali jembatan tersebut. Namun oleh pihak Dusun Dresel tawaran tersebut ditolak karena rencana perbaikannya sudah ditangani olangsung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.
Namun, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda terkait realisasi perbaikan jembatan Dresel. Akibatnya, warga membangun jembatan darurat yang dibuat dari bambu. “Karena dibuat dari bamboo, jembatan ini tidak bisa dilewati kendaraan berat seperti mobil. Kalau sepeda motor masih bisa lewat, namun demikian pengendara juga harus berhati-hati,”tambah Maman.
Menanggapi masalah ini, Kepala Desa Oro-Oro Ombo, Wiweko, mengatakan bahwa pihaknya telah menanyakan masalah ini keppada pihak pemkot. Ternyata, banyak prosedur yang harus dipenuhi untuk melakukan perbaikan jembatan ini. “Kita telah mendatangi kantor balaikota, dan mendesak pemerintah kota untuk segera merealisasikan perbaikan jembatan Dresesl ini. Karena keberadaan jembatan ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan perekonomian warga,”ujar Wiweko.  [nas]

Tags: