Warga Kembali Tolak Pengeboran PT Lapindo di Jombang

Spanduk penolakan rencana pengeboran PT Lapindo yang di pasang warga setempat di selatan ‘Over Pass’ Tol Joker, Desa Blimbing, Kesamben, Jombang, Selasa pagi (10/04).[rif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang Bhirawa,
Rencana pengeboran oleh pihak PT Lapindo Brantas di Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang terus mendapatkan penolakan dari warga setempat. Warga kembali memasang spanduk berisi penolakan rencana pengeboran tersebut di sebelah ‘Over Pass’ Jalan Tol Mojokerto-Kertosono (Joker) yang melintas di wilayah tersebut.
Sebelumnya, telah dilakukan pertemuan di kantor Kecamatan Kesamben yang melibatkan pihak PT Lapindo Brantas dengan warga Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang dan Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang pada, Kamis (05/04) yang lalu.
Kepada wartawan, Senin malam (09/04) sekitar pukul 21.00 WIB, Yusuf (45), salah seorang warga mengatakan, aksi warga tersebut selain sebagai bentuk protes terhadap adanya rencana pengeboran di desanya, juga bertujuan untuk menarik simpati warga desa lainnya agar turut memperjuangkan desa yang akan dilakukan pengeboran oleh PT Lapindo Brantas.
“Yang mendorong kita untuk membentangkan spanduk penolakan ini, pertama, ini adalah bentuk kekompakan kita sebagai warga Dusun Kedondong untuk penolakan pengeboran Lapindo. Yang kedua, untuk menarik simpati warga lainnya agar ikut berjuang,” ujar Yusuf.
Menurutnya, dirinya bersama warga berencana melakukan aksi ke Pemerintah Kabupaten Jombang ketika penolakan yang di lakukan saat ini menemui jalan buntu.
“Untuk sementara aksi seperti ini masih akan kita lakukan. Tidak menutup kemungkinan kita akan ke Pemerintah Jombang. Tapi kita lihat situasi dulu,” lanjutnya.
Sugio, warga lainnya yang juga selaku Ketua RT 01 RW 04 Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kesamben, Jombang menambahkan, ada tiga titik pemasangan spanduk penolakan tersebut. Salah satunya ada di perempatan Dusun Kedondong yang masuk dalam wilayah RT 01 RW 02.
“Tadi yang ‘masang’ kita bersama warga, pada pukul 16.00 WIB hingga magrib,” katanya.
Sementara itu, pihak Lapindo yang di konfirmasi koran ini, Selasa sore (10/10) sekitar pukul 15.56 WIB mengatakan, pasca pertemuan di Kantor Kecamatan Kesamben beberapa waktu yang lalu, Lapindo akan segera melakukan sosialisasi kepada warga.
“Gini mas, kita kan sudah koordinasi dengan desa. Setelah pertemuan di kecamatan itu kan sebenarnya ‘clear’ permasalannya. Memang masyarakat kan ada mis komunikasi, di mis komunikasi itu memang kan ternyata belum terinfokan. Memang kita tahapannya belum menyentuh ke masyarakat, waktu itu kan kita masih pembebasan tanah. Dan karena sekarang pembebasan tanahnya sudah selesai, nanti baru kita akan sosialisasi, Insya Alloh dalam minggu-minggu ini,” pungkas Su’adi, perwakilan Lapindo via sambungan Telepon Selulernya.(rif)

Tags: