Warga Kota Batu Sesalkan Pohon Mati Tak Segera Ditebang

Warga Kota Batu Sesalkan Pohon Mati Tak Segera DitebangKota Batu, bhirawa
Kejadian tumbangnya pohon Gondang di Jalan Provinsi depan Kampus II UIN Dadaprejo Kota Batu, Jum’at minggu kemarin (6/2) menambah panjang pohon-pohon tua di Kota Batu yang tumbang.
Sebelumnya tahun lalu pohon flamboyan di pertigaan jalan Imam Bonjol depan Koramil Batu juga tumbang dan membawa korban jiwa.
Kondisi pohon-pohon tua di Kota Batu memang sudah mengkhawatirkan. Apalagi kondisi angin di kota pegunungan tersebut sangat kencang, terutama saat cuaca ekstrem seperti dalam beberapa bulan ini.
Tak hanya pohon tua, sejumlah pohon di kanan kiri jalan (Kakija) jalan-jalan utama juga banyak yang mati, seperti dipertokoan jalan Panglima Sudirman dan jalan Untung Suropati.
Matinya pohon-pohon di jalan Panglima Sudirman memang patut dicurigai ada kesengajaan untuk dibunuh. Sebab hampir sepanjang jalan di sisi utara, pohonnya mati secara bergantian. Hingga saat ini ada sejumlah pohon yang mati dibiarkan begitu saja dan belum dipotong, sehingga rawan tumbang.
Sedangkan di jalan Untung Suropati ada 2 pohon palem yang mati karena tersambar petir beberapa bulan lalu hingga saat ini juga belum dipotong.
Masalah pohon mati ini sudah beberapa kali dilaporkan warga ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR). Namun, Kepala CKTR Arief Setyawan mengatakan penanganan pemotongan pohon tersebut diserahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala BPBD Kota Batu, Sasmito, mengaku saat ini pihaknya masih mendata pohon-pohon yang rawan tumbang, baik karena sudah tua dan lapuk maupun yang mati.
“Saat ini sudah terdata 53 pohon yang rawan tumbang. Tetapi jumlahnya bisa bertambah karena jumlah itu hanyalah yang dilaporkan masyarakat saja. Tim pendataan masih bekerja dan belum membuat laporan,” ungkap Sasmito.
Pohon yang rawan tumbang tersebut tersebar di berbagai wilayah, seperti di Kelurahan Sisir, Sidomulyo, Songgokerto, Pesanggrahan, Beji dan Oro-oro Ombo.
Untuk mendeteksi pohon tersebut akarnya sudah lapuk atau batangnya keropos memang tidak mudah karena tidak bisa dilihat kasat mata. “Pohon Gondang yang tumbang di depan Kampus II UIN Maliki kan kelihatan masih segar, daunnya cukup hijau. Namun nyatanya akarnya sudah lapuk dimakan usia,” tukasnya.
Ditegaskan mulai hari ini akan dilakukan pemotongan pohon-pohon yang rawan tumbang. Ada yang dipotong habis, namun ada juga dirempes atau dipendekkan untuk mengurangi ketinggiannya.
“Yang sudah mati akan kita potong. Dan yang sudah terlalu tua, ketinggiannya akan kita kurangi,” tuturnya.
Sasmito berpesan agar para pengendara berhati-hati saat hujan dan angin, sebab kecepatan angin dalam seminggu ke depan diperkirakan sangat kencang disertai hujan. [sup]

Tags: