Warga Kota Malang Disiplin, Angka Kesembuhan Covid Tinggi

Kota Malang, Bhirawa
Status zona oranye atau daerah beresiko sedang disandang oleh Kota Malang, setelah sebelumnya masuk kategori zona merah penyebaran Covid-19.Angka kesembuhan di daerah ini juga tinggi.

Sesuai data Satgas COVID-19 Kota Malang, dari 1.823 orang yang terkena COVID-19, hanya 71 orang yang masih berstatus dalam pemantauan atau sedang dirawat. 1.575 orang telah dinyatakan sembuh, dan 177 orang meninggal dunia.

Wali Kota Malang H. Sutiaji, Rabu (7/10) kemarin mengemukakan, jika tingkat kesadaran masyarakat untuk disiplin menjalani protokol kesehatan Covid-19 itu linier dengan pertumbuhan tambahan kasus.

“Ini merupakan pekembangan yang bagus, tetapi tetap saja kita tidak boleh lengah, disipilin harus tetap terjaga,” kata Wali Kota Malang, yang juga seoarang ustadz itu.

Sutijai berharap, jumlah pasien yang sembuh terus meningkat. Sehingga Kota Malang bisa masuk kategori zona kuning atau daerah dengan penularan COVID-19 beresiko ringan.

Dia meminta masyarakat untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

“Sekarang masih oranye, mudah-mudahan dalam waktu dekat zona kuning. Seperti dulu PSBB penerapan sosial berskala besar kan flat jumlah pertambahan kasusnya. Begitu new normal, langsung melonjak. Kita pernah dapat rekor 60-an tambahan pasien dalam sehari,” ujar Sutiaji.

Sutiaji mengungkapkan, operasi yustisi yang dilakukan oleh petugas gabungan terbukti efektif dalam pendisiplinan. Salah satu indikator turunnya angka kasus COVID-19 karena operasi yustisi. Masyarakat mulai sadar pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam beraktivitas.

“Masyarakat mulai ada kesadaran, dan disipilin. Selain itu, orang-orang pekerjannya sudah mulai kembali ke kantor. Imunnya naik, harapan untuk hidup itu menjadi faktor dominan terhadap bagaimana dia bisa jaga imun,”tandas Sutiaji. [mut]

Tags: