Warga Kota Malang Tukar Uang di BI

9-mut-uangKota Malang, Bhirawa
Bank Indonesia (BI) Malang tetap saja menjadi tempat paling favorit bagi masyarakat untuk menukarkan uang pecahan. Meski sebenarnya di seluruh Bank di Wilayah Malang memberikan pelayanan penukaran uang pecahan.
Kepala BI Malang, Dudi Herawadi, menjelaskan, sejak dibuka loket penukaran hari pertama antrean ribuan orang mengular di halaman gedung BI.
“Sebenarnya kita telah menghimbau, agar masyarakat menular uang di Bank-bank lain, tapi mereka masih memilih di BI Malang,” tutur Dudi Herawadi. Meski begitu, pihaknya tetap akan melayani kebutuhan uang pecahan karena masyarakat saat lebaran seperti ini, sangat membutuhkan uang pecahan.
Suratman, Warga Klayatan Kota Malang mengaku mengantre sejak pukul 07.30 WIB. Namun baru mendapatkan form aplikasi penukaran sekitar pukul 10.45 WIB.
Sementara untuk penukaran dari instansi tidak dibatasi, tetapi harus membuat aplikasi terlebih dahulu. Hal itu untuk mempermudah menyiapkan kebutuhan uangnya.
Humas BI Malang Siti Senorita Printaningrum mengungkapkan, pihaknya membuka loket mulai 6 sampai 15 Juni. Pintu loket mulai dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.
Antrian ditutup sampai pukul 11.00 WIB,  batasi hanya sampai 800 atau 900 orang.
Para penukar uang, hanya dibatasi menukar sampai Rp 3,7 juta per orang atau satu bandel. Dalam satu bandel berisi pecahan Rp 20 Ribu sebanyak Rp 2 Juta, pecahan Rp 10 Ribu sebanyak Rp 1 Juta, pecahan Rp 5 ribu senilai Rp 500 Ribu, dan pecahan Rp 2 ribu senilai Rp 200 ribu.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang menyiapkan Rp 3,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang tunai berbagai pecahan di masyarakat pada Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2015. Nilai itu meningkat 25 persen jika dibandingkan Lebaran tahun lalu (2014). [mut]

Rate this article!
Tags: