Wali Kota Mojokerto Resmikan Layanan Kesehatan

Wali Kota Mas'ud Yunus menandatangani prasasti didampingi Sekdakot dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Kamis (5/1) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Wali Kota Mas’ud Yunus menandatangani prasasti didampingi Sekdakot dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Kamis (5/1) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Warga Kota Mojokerto mulai menikmati layanan kesehatan terintegrasi pasca diresmikannya sejumlah prasarana milik Pemkot Mojokerto, Kamis (5/1) kemarin. Fasilitas bidang kesehatan itu diantaranya Puskesmas Blooto, Laboratorium Kesehatan (Labkesda) dan Kantor Dinas Kesehatan yang diresmikan Wali Kota Masud Yunus.
Kadinkes Kota Mokokerto, Cristiana Indah Wahyu menjelaskan, dengan mulai diresmikannya Puskemas rawat inap, masyarakat bisa dimudahkan. Puskesmas ini terintegrasi dengan UGD berikut sebagai statusnya sebagai rumah persalinan. Demikian dengan Labkesda, jadi satu dengan klinik kesehatan setempat.
Selain itu pada tahun ini pihaknya telah menambah keikutsertaan 6 ribu warga sebagai peserta BPJS kesehatan. ”Kartu 6 ribu warga ini telah terintegrasi dengan BPJS,” tandasnya.
Dengan adanya sistem kesehatan berjejaring, akan mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Pasien rawat inap semisal akan periksa lab tidak perlu datang sendiri ke lab karena petugas medis akan melakukannya ke Labkesda.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus menyatakan, terus memberi program kesehatan yang layak kepada masyarakat. ”Kita memberi layanan kesehatan yang layak dan gratis melalui pencanangan kota ini sebagai kota kesehatan berbasis keluarga,” tandasnya.
Menurut Christina, 80% warga Kota Mojokerto telah terdaftar sebagai peserta BPJS. 20% sisanya, akan tercover seluruhnya pada program yang sama tahun 2019.
”Kami juga memiliki ribuan kader IPM, kader PSN dan 1500 kader motivator kesehatan,” tandas wali kota. [kar]

Tags: