Warga Lamongan Demo Tolak Penambang Batu

mb9-warga-babat-demo-kapur_20151011_115529Lamongan, Bhirawa
Ratusan warga Desa Karang Kembang dan Marang Asem, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan menggelar aksi demo menolak penambangan batu kapur. Mereka menuntut penambangan dihentikan karena mengakibatkan polusi udara. Warga yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Peduli Lingkungan (P3L), ini menggelar aksi di jalan protokol Babat-Jombang, diikuti mulai dari pemuda desa, ibu-ibu, hingga anak kecil. Minggu (11/10).
Di dalam aksinya, massa membentangkan berbagai spanduk dan poster yang dibawanya yang menyuaraman dampak penambangan batu kapur di Gunung Pegat, Desa Gajah, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, yang menimbulkan polusi udara parah. Di antaranya bertuliskan ‘Wirabumi bledukmu mbarai sesek, debumu merusak paru-paruku, saya ingin menghirup udara segar, sampai kapanpun debumu kami lawan, jangan kotori desaku dengan debumu’.
Massa yang tak sampai menutup jalan menyatakan, sudah dua bulan pihaknya menghirup udara kotor, udara yang penuh dengan debu. “Di Kalimantan ada asap, di sini, di Desa Karang Kembang dan Karang Asem, juga ada, yang berdampak penyakit bagi kami, ada yang sesak nafas, batuk-batuk,” kata dia.
Dalam aksinya, warga meminta PT Wirabumi menemui para demonstran. “Kami minta bapak-bapak dari PT Wirabumi menemui kami, kami hanya ingin dialog, kami tidak anarkis,” ujar orator. Namun, sampai berita ini ditulis tidak ada perwakilan dari pengusaha yang menemui.
Setelah menggelar aksi di jalan protokol Babat-Jombang, ratusan warga Desa Karang Kembang dan Karang Asem, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan menduduki lokasi penambangan batu kapur. Lokasi penambangan batu kapur memang terletak di Gunung Pegat, Desa Gajah, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, tetapi warga dua desa yang terkena dampak polusi udaranya. [mb9]

Tags: