Warga lereng Kelud melakukan aksi demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Kediri. Rabu (23/2)
Kab Kediri, Bhirawa
Kantor DPRD Kabupaten Kediri kembali diluruk pendemo. Setelah sebelumnya masa adari Aliansi LSM dan Ormas (ALOKA) menduduki kantor DPRD Kabupaten Kediri, kali ini giliran warga lereng kelud yang menuntut jaminan sosial dan kesehatan. Rabu (24/2).
Dalam aksinya warga lereng gunung kelud ini menuntut kalangan dewan mengevaluasi program jaminan sosial tahun 2015 dan segera merekomendasi rencana penganggaran kesehatan. Seperti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maupun Program Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sebab, kelayakan program tersebut masih jauh dari realisasi di masyarakat, mulai dari rumitnya administrasi hingga pelayanan yang buruk.
Lantaran tidak ditemui satupun anggota DPRD, sejumlah warga kecewa dan masuk ke gedung DPRD. Sejumlah warga akhirnya ditemui oleh Sekretaris DPRD. Dalam pertemuan ini, juga tidak membuahkan hasil karena seluruh ketua maupun anggota dewan tengah melakuakn kunjungan kerja ke luar kota.
“Jika DPRD Kabupaten Kediri tidak mencerminkan perilaku sebagai wakil rakyat. Karena setiap kali ditemui oleh rakyat, anggota DPRD terkesan menghindar dan menolak aspirasi rakyat. Padahal, aspirasi warga ini adalah buruknya pelayanan kesehatan yang notabenya menyangkut nyawa manusia,” ujar Daniel Arisandi,
Jika aspirasi warga ini tidak digubris DPRD, pihaknya akan mendatangkan massa yang lebih banyak lagi dan bukan tidak mungkin akan memboikot program jaminan keshatan tersebut. Sementara Sekertaris DPRD Kabupaten Kediri Solihin didepan pendemo mengatakan akan mempertemukan mereka dengan anggota dewan dari komisi D. ” Saat ini semua anggota dewan sedang kunker kami akan menemukan dengan anggota dewan dengan waktu yang tak bisa ditentukan” kata Solikin. [van]
