Warga Lumajang Keluhkan Harga Pasir Naik 90%

Pasir di toko bangunanLumajang, Bhirawa
Kelangkaan pasir lumajang akibat penutupan sementara terkait adanya proses perizinan baru dan perubahan peraturan tentang perijinan pasir berakibat banyak warga yang sedang membangun rumah dan proyek pembangunan di pedesaan menjadi terhambat.
Namun setelah terjadi moratorium tentang pasir yang menyebabkan di bukanya pertambangan pasir lumajang ternyata justru menimbulkan hal baru yakni soal harga pasir yang kian melambung dan tidak terkendali.
Hal tersebut di keluhkan sebagian besar warga yang saat ini sedang merenovasi rumahnya dan mengaku keberatan dengan lonjakan harga pasir yang variatif dengan kenaikan 90 persen sampai dengan 100 persen.
Pada umumnya mereka tetap membeli akibat pasir meskipun harganya melonjak dua kali lipat mengingat pasir merupakan kebutuhan dasar dalam membangun sebuah rumah. Seperti yang di sampaikan bowo (55) warga candipuro yang mengeluhkan harga pasir yang naik dua kali lipat dengan harga sebelum terjadi peristiwa pertambangan pasir beberapa waktu yang lalu.
“Sebab Lumajang gudangnya pasir kok harganya seperti mendatangkan pasir dari luar Lumajang saja harganya, dulu saya beli satu sumo truk harganya 400 ribu sekarang menjadi 750 ribu dan itu pun masih menunggu,” katanya. [dwi]

Tags: