Warga Masalembu Demo Sahbandar

6-FOTO A sul-amukti palapa IMG-20140811-02954Sumenep, Bhirawa
Kapal rute Kalianget-Masalembu tidak beroperasi, pasalnya KM Amuksi Palapa yang biasa melayaninya kabur, sementara ratusan calon penumpang terlantar di Pelabuhan Kalianget. Akibatnya, warga Masalembu mendatangi kantor Sahbandar setempat. Mereka menuntut agar kapal berangkat ke Masalembu.
Salah seorang warga Masalembu, Bambang menyatakan, kedatangannya ke kantor Sahbandar untuk memastikan sampai kapan mereka harus tertahan di pelabuhan Kalianget. Sebab, sudah 11 hari tertahan di pelabuhan Kalianget. Padahal, pelayaran rute Kalianget-Kangean sudah berangkat. “Kenapa kapal ke Kangean sudah berangkat, sedangkan ke Masalembu tidak berangkat. Kami sudah 11 hari tertahan di pelabuhan ini,” kata Bambang, warga Masalembu, Senin (11/08).
Ia memaparkan, Sahbandar harus lebih adil memberikan ijin pelayaran kapal sehingga tidak hanya ke Kangean, melainkan ke Masalembu juga berangkat, karena ratusan warga sudah lama tertahan di pelabuhan Kalianget. “Kenapa ke Kangean bisa berangkat, sedangkan ke Masalembu tidak bisa berangkat. Sahbandar harus adil memberikan izin. Kami sudah kehabisan bekal disini,” tuturnya.
Dia menegaskan, fasilitas penampungan di pelabuhan Kalianget sangat tidak layak, selain tidak ada air, juga sangat sempit dan tidak mampu menampung ratusan warga Masalembu. “Padahal kami mandi, buang air besar dan kecil membayar, tidak gratis. Tapi ternyata, airnya masih kurang. Jadi banyak warga yang tidak mandi, lain lagi kebersihan kamar mandi dan kamar tidur suda tidak ada yang mengurus,” ungkapnya.
Sementara itu, petugas Sahbandar Kalianget, Fajar Siddik menyatakan, pihaknya telah menyatakan tidak ada larangan kapal untuk beroperasi ke sejumlah Pelabuhan di Kepulauan. Hanya saja, kapal yang biasa melayani Kalianget-Masalembu, KM Amukti Palapa tidak ada di pelabuhan Kalianget. “Tidak ada larangan dari Sahbandar, semuanya sudah bisa berangkat, baik ke Kangean maupun ke Masalembu karena ketinggian ombak maksimal 3 meter, jadi boleh dilalui kapal,” terang Fajar Siddik.
Fajar menegaskan, KM Amukti Palapa yang biasa melayani rute Kalianget-Masalembu lari dan tidak mau beroperasi ke Masalembu, padahal cuaca diperairan Sumenep sudah membaik.   “Justru kapal yang biasa melayani ke Masalembu kabur, kami tidak tahu lari kemana, padahal tidak ada larangan dari kami, tergantung kapalnya mau beroperasi atau tidak dan kami tidak bisa memaksanya,” urainya.
Menurut Fajar, saat ini, KM Sabuk Nusantara dan KM Asia 1 sudah beroperasi sejak kemarin ke Kepulauan Kangean, sementara yang biasa melayani Kalianget-Masalembu yakni KM Amukti Palapa. [sul]

Keterangan Foto : Sejumlah warga masalembu demo kantor sahbandar karena sudah 11 hari tertahan di Pelabuhan Kalianget.

Rate this article!
Tags: