Warga Melirang Gelar Pawai Anti Korupsi

foto ilustrasi

foto ilustrasi

Gresik, Bhirawa
Banyaknya pejabat negara yang tersandung kasus korupsi, termasuk yang terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),  memantik reaksi kalangan masyarakat. Salah satunya ditunjukkan dalam bentuk Pawai Budaya yang digelar  warga Desa Melirang, Kec.Bungah, Minggu (25/9) kemarin.
Pawai yang diikuti sedikitnya 34 kontingen dari warga desa itu dimanfaatkan untuk mengkampanyekan anti korupsi. Mereka membawa spanduk anti korupsi dan boneka raksasa berbentuk tikus lengkap dengan dasi. Warga mendesak KPK lembaga anti korupsi itu berani bertindak tegas.Tangkap semua pelaku korupsi tanpa tebang pilih.
”Kita semua sepakat, bahwa korupsi adalah musuh kita bersama. Makanya harus kita berantas sampai ke akar-akarnya,” ujar Kusairi, Ketua RT 1 Dusun Melirang Wetan, Minggu (25/9).
Tidak hanya itu, mereka juga mendesak penegak hukum agar para koruptor juga  dihukum seberat-beratnya. Ini  sebagai efek jera bagi para pelaku koruptor lainnya. ”Koruptor telah menyengsarakan masyarakat. Makanya pawai ini kami manfaatkan untuk kampanye anti korupsi,” tambah Kusairi.
Sementara itu, Kepala Desa Melirang, Muaffaq, mengatakan pawai budaya itu diikuti semua lapisan masyarakat dari 8 Dusun dan 27 Rukun Tetangga (RT) serta lembaga-lembaga pendidikan. ”Kampanye anti korupsi sangat tepat saat ini kita kampanyekan. Sebab, banyak pejabat yang terjerat kasus korupsi. [eri]

Tags: