Warga Menganto Mojowarno Jombang Temukan Struktur Batu Bata Kuno

Struktur bata kuno yang ditemukan warga Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Sabtu (13/02). [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Warga Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Suparto, menemukan adanya struktur bata kuno saat dirinya melakukan penggalian got (parit), Jumat siang (12/2) lalu.
Di kedalaman sekitar 1 meter saat menggali tanah, tiba Suparto menemukan struktur bata kuno. Selain menemukan struktur bata kuno, di sekitar lokasi, Suparto juga menemukan pecahan – pecahan gerabah hingga pecahan perselin (keramik).
“Saya laporkan ke pak kepala desa. Terus saya gali, saya teruskan, (ingin tahu) ada apanya, di tempat di lokasi galian itu,” ungkap Suparto, Sabtu (13/2).
Sementara itu, mendengar kabar adanya penemuan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang pun turun ke lokasi. Menurut Kepala Seksi (Kasi) Cagar Budaya dan Permuseuman, Disdikbud Kabupaten Jombang, Iswayudi Hidayat di lokasi, terkait struktur bata kuno yang ditemukan warga ini, pihaknya masih belum bisa memastikan, apakah benda itu bagian dari pemukiman.
“Kami masih menduga ini (benda) cagar budaya. Perlu tindak lanjut lagi, kami akan koordinasi dulu dengan BPCB (Jatim),” kata Iswayudi.
Dijelaskan Iswayudi, untuk memastikan dari masa atau era apa struktur bata dan temuan lepas yang ditemukan warga ini, masih perlu kajian dari arkeolog. ”Kami koordinasi dulu dengan BPCB nanti,” ungkapnya.
Untuk sementara, kata Iswayudi, pihaknya melakukan langkah pengamanan dengan menghentikan proses penggalian agar tidak terjadi kerusakan pada benda – benda itu, sembari melakukan koordinasi dengan pihak desa setempat. ”Kami member tanda menggunakan tali rafia atau kami tutup sementara, agar aman. Supaya tidak terjadi kerusakan lebih parah,” ungkapnya lagi.
Disinggung lebih lanjut, apakah akan segera ada proses ekskavasi di lokasi itu, Iswayudi Hidayat kemudian menjelaskan, pihaknya juga masih belum bisa memastikan hal ini. ”Intinya kita koordinasi lebih dulu dengan pihak BPCB (Jatim),” tandas Iswayudi. [rif]

Tags: