Warga Minta Jaminan Pembangunan Kota Mandiri

Sinal Abidin

Sinal Abidin

Kota Batu, Bhirawa
Warga Desa Oro-oro Ombo menuntut dilakukannya sosialisasi ulang kepada investor terkait pembangunan Kota Mandiri Milaya yang akan dibangun di desa mereka. Mereka ingin mendapatkan jaminan terhadap keterjagaan lingkungan di desa mereka dan penyerapan tenaga kerja dari warga Oro-oro Ombo dalam proyek tersebut. Tuntutan ini menyusul sudah turunnya ijin dari Badan Penanaman Modal (BPM) tentang proyek pembangunan kota mandiri tersebut.
Kepala BPM, Samsul Bakrie, didampingi Kabag Humas Pemkot Batu, Sinal Abidin membenarkan bahwa ijin pembangunan kota mandiri tersebut sudah turun dari BPM. Artinya, PT Graha Alam Nirawan (GAN) sebagai investor telah memenuhi semua persyaratan yang diajukan BPM sebagai institusi yang menangani masalah perijinan proyek.
“Kota Mandiri dengan nama Milaya ini akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektar di Desa Oro-Oro Ombo. Tidak ada pembebasan lahan dari warga untuk proyek ini, karena pihak investor membeli lahan milik sebuah perusahaan swasta. Artinya, lahan yang akan dipakai itu sebelumnya adalah lahan milik perseorangan, dan bukan milik banyak warga yang berbeda,”jelas Sinal yang diiyakan Samsul, Selasa (22/4).
Ia menjelaskan, dalam konsep Kota Mandiri ini, nantinya akan dibangun kawasan pemukiman, mall, kompleks olahraga, dan pendidikan. Dan tak menutup kemungkinan dalam lingkungan Kota Mandiri ini juga dibangun obyek-obyek wisata untuk menambah tujuan wisata di Kota Batu. Karena itu dibutuhkan investasi lebih dari Rp500 miliar untuk merealisasikan Kota Mandiri ini. [nas]

Tags: