Warga Miskin Nganjuk Tinggal di Kandang Kambing

Tinggal di kandang kambing, Tukijan warga Desa Gemenggeng Kecamatan Pace dikunjungi anggota DPRD Nganjuk. [ristika]

Tinggal di kandang kambing, Tukijan warga Desa Gemenggeng Kecamatan Pace dikunjungi anggota DPRD Nganjuk. [ristika]

Tidak Tersentuh Program Bedah Rumah
Nganjuk, Bhirawa
Pemerintah desa diimbau untuk objektif dalam mengusulkan warganya untuk mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih populer disebut program bedah rumah. Karena di sejumlah desa, masih ditemukan warga yang rumahnya tidak layak tetapi tidak mendapat bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tersebut.
“Saya melihat langsung ada warga Desa Gemenggeng Kecamatan Pace yang seharusnya mendapat bantuan bedah rumah, tetapi kenyataanya tidak,” papar Agus Setyantoro anggota Komisi B DPRD Nganjuk, Rabu (27/4).
Agus Setyantoro mengimbau kepada aparatur desa untuk tanggap apabila ada warganya yang membutuhkan bantuan karena tanpa usulan dan informasi yang akurat dari pemerintahan di tingkat desa program BSPS dikhawatirkan akan salah sasaran. “Kami berharap aparat desa memberikan informasi yang faktual kepada kami untuk melakukan pengawasan pelaksanaan program BSPS,” tandas Agus Setyantoro.
Lantas Agus menceritakan kondisi Tukijan (70) warga Desa Gemenggeng, Pace yang tinggal satu atap dengan kambing ternaknya. Tukijan yang bekerja serabutan tinggal bersama anaknya, Siti Zulaikah (14) yang kini masih sekolah di MTsN NU Joho Pace.
Bapak anak itu, dikatakan Agus Setyantoro, setiap hari harus rela tidur di kandang kambing. Hal ini dilakukan karena duda dengan satu anak ini sudah tidak mampu lagi membangun rumah karena himpitan ekonomi. Penghasilan Tukijan untuk makan saja masih kurang. “Pak Tukijan ini seharusnya yang mendapat bantuan bedah rumah,” jelas Agus Setyantoro.
Karena itu, Agus Setyantoro mendesak Pemkab Nganjuk melalui Dinas PU Cipta Karya sebagai leading sector program BSPS untuk lebih cermat dalam melaksanakan kegiatan BSPS. Agus Setyantoro juga meminta agar warga miskin seperti Tukijan lebih mendapat prioritas dalam program BSPS. “Saya secara pribadi maupun kelembagaan akan membantu agar warga seperti Pak Tukijan segera mendapat bantuan bedah rumah,” pungkas Agus Setyantoro saat melihat dari dekat kondisi Tukijan dan anaknya yang tinggal di kandang kambing.
Tukijan sendiri mengaku terpaksa tinggal di kandang kambing berukuran 4 x 4 yang sengaja dibuat panggung. Di bagian atas kandang disekat dengan bambu, dindingnya pun hanya terbuat dari karung plastik bekas pupuk sebagai penutup sekadar untuk tidur bersama puterinya.
Gigitan nyamuk dan bau kencing kambing sudah menjadi hal yang biasa sehingga mereka sudah tidak memperdulikan lagi. Sementara untuk memasak, Tukijan membuat tungku sederhana dari tumpukan batu bata yang letaknya di samping kadang kambing. “Kami hanya punya kandang kambing ini. Supaya bisa untuk tidur, maka saya buat panggung supaya kami punya kamar,” jelas Tukijan. [ris]

Tags: