Warga Mojoagung Temukan Tumpukan Bata Kuno di Galian Tanah Urug

 

Slamet, warga Karobelah, Mojoagung, Jombang di lokasi penemuan bata kuno, Senin pagi (25/9). [Arif Yulianto/ Bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Slamet (41), warga Dusun Karobelah III, Desa Karobelah, Mojoagung, Jombang menemukan tumpukan bata kuno saat menggali tanah di lahan sawah untuk urug pengerjaan rumahnya, Minggu sore (24/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
Tumpukan bata kuno itu ditemukan Slamet yang menggali tanah urug di bekas saluran air irigasi lama yang saat penggalian kondisinya tertimbun tanah.
“Awalnya saya menggali tanah urug, terus sampai jarak berapa meter kok ada tumpukan bata seperti ini,”ungkap Slamet kepada Bhirawa, Senin pagi (25/9).
Slamet mengaku, penggalian tanah urug untuk pembuatan rumahnya itu di lakukan Slamet karena saat mencari tanah urug di Sungai, warga lainnya merasa keberatan.
“Saya menggali di sini karena saat ingin mencari tanah urug di sungai di larang oleh orang-orang,”tambahnya.
Sebelumnya menurut Slamet di daerah tersebut belum pernah ada warga menemukan benda sejenis. Setelah menemukan bata kuno tersebut, Slamet masih menunda meneruskan aktifitasnya mencari tanah urug. Saat wawancara, Slamet mengaku belum melaporkan penemuannya tersebut kepada pihak desa setempat.
“Belum mas, belum saya laporkan ke desa. Tapi teman- teman sudah saya kasih tahu kalau ada temuan bata seperti ini, “pungkasnya.
Pantauan di lapangan, di sebelah barat bekas galian Slamet, tumpukan bata sepanjang sekitar lima meter dengan lebar sekitar 50 centimeter terlihat jelas, dengan garis-garis di atas batu bata berukuran lebih lebar dari bata produksi masa kini. Sementara di sisi kanan dan kirinya membujur ke arah utara beberapa sisi bata pun terlihat namun kondisinya masih tertutup tanah di atasnya.(rif)

Tags: