Warga Panggungrejo Berterima Kasih Pada Wali Kota Pasuruan

Wali Kota Pasuruan H Setiyono memberikan selamat kepada penerima bantuan sosial untuk kaum duafa dan anak yatim di Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Kamis (9/8)

Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan memberikan bantuan sosial kepada ratusan kaum duafa dan anak yatim di Kota Pasuruan, Kamis (9/8). Bantuan diberikan untuk meringankan beban pererima, sehingga status sosialnya bisa meningkat.
Salah satu penerima bantuan, Satuni (56), warga Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo tak kuasa saat Wali Kota Pasuruan H Setiyono memberikan santunannya secara langsung di Pendopo Kecamatan Panggungrejo. Pasalnya, wanita paruh baya tersebut meneskan air mata.
“Alhamdulillah Bapak Wali Setiyono. Bantuan ini akan saya buat untuk kebutuhan sehari-hari. Terlebih, digunakan untuk mencukupi kebutuhan sekolah anak saya. Ini sangat meringankan beban saya,” kata Satuni, disela-sela menerima bantuan.
Perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cuci itu masih teringat akan anaknya, M Said (30) yang tenggelam di laut dan belum ditemukan hingga kini.
“Hingga sekarang anak saya belum ketemu. Harapan saya, moga ada mukjizat supaya cepat balik ke rumah atau bisa pulang,” kata Satuni.
Satumi menjelaskan, anaknya sehari-hari bekerja sebagai nelayan untuk menghidupi istrinya, Anila Maghfiro (29) dan kedua anaknya, Abdul Majid (14) dan Nur Maulidia (3). Tenggelamnya M Said terjadi pada setahun lalu, bertepatan dengan perayaan Hari Raya Imlek tahun 2017 dan hingga kini belum ditemukan.
“Istri anak saya terpaksa harus juga bekerja bantu-bantu bikin rok dengan upah Rp 20 ribu seharinya. Saya juga bantu sedikit-sedikit untuk meringankan beban menantu dan cucu saya,” jelasnya.
Bantuan yang diterima Satumi sebesar 600 ribu plus dua cucunya juga menerima santunan anak yatim piatu sebesar Rp 600 ribu yang dibagi dalam dua tahap.
Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan, Nila Wahyuni menyampaikan total penerima bantuan untuk anak yatim piatu sebanyak 365 anak dan kaum duafa sebanyak 301 orang. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu.
“Untuk anak yatim piatu dibagi dalam dua tahap, yakni saat kebutuhan sekolah dan tahun baru Muharram. Untuk kaum duafa hari ini bisa diambil,” tandas Nila Wahyuni.
Wali Kota Pasuruan, H Setiyono mengaku tak hanya membagikan bantuan sosial, pejabat nomer satu di Kota Pasuruan juga memberikan beasiswa kepada Abdul Majid berupa biaya sekolah hingga lulus SMP.
“Sangat terharu, apa yang dirasakan seorang ibu apabila kehilangan anaknya. Apalagi anaknya itu juga meninggalkan istri dan dua orang anak. Moga beasiswa ini bisa bermanfaat untuk kelanjutan pendidikan cucunya yang sekarang bersekolah di SMPN 11,” papar Setiyono. [hil]

Tags: