Warga Peganden Manyar Gresik Curhat, Paslon QA Janji Penuhi Permintaan

Cabup Qosim

Gresik, Bhirawa.
Meski di siang yang panas semangat masyarakat tak surut, untuk hadir dalam safari politik paslon Qosim-Alif.

Di desa Peganden kecamatan Manyar, yang dikenal sebagai penghasil buah mangga. Berjanji akan kucurkan akses modal, pendampingan pengembangan maupun regulasi, akses pasar dan proteksi.

Safri (48) warga setempat mengatakan, bahwa Cabub Qosim orangnya terkenal gampang diundang. Jarang pejabat mau seperti itu, kondisi masyarakat beragam dari segi profesi dan mata pencaharian. Dulu penghasil buah mangga, tapi sekarang sudah banyak beralih fungsi lahannya menjadi pemukiman. Nah banyak perajin tas disini yang dijahit di rumah, ada juga usaha bordir, lainnya banyak yang karyawan pabrik.

“Kedepan semua pingin mengembangkan usaha kecil yang ditekuni, dengan menambah mesin jahit dan karyawan. Selain itu, bila produksinya sudah besar, Ia ingin membuat merek sendiri. Butuh modal besar dan bantuan dari pemerintah untuk urus izin, merek dan lain-lainnya.”ujarnya.

Menurut Cabub Qosim, bahwa kunjungannya ke Desa Peganden menyampaikan beberapa program andalannya. Untuk meningkatkan pelayanan dan taraf kesejahteraan masyarakat, dengan meluncurkan kartu UMKM bangkit, yang memberikan layanan dan manfaat kepada pelaku UMKM seperti Safri agar usahanya bisa tumbuh.

“Pemegang kartu UMKM bangkit , bisa mendapat akses modal, pendampingan pengembangan maupun regulasi, akses pasar dan proteksi.”ungkapnya.

Sementara Cawabub Alif berada di Desa Wadak Kidul Duduksampeyan, mendengarkan langsung beberapa keluhan dan apa yang dirasakan masyarakat. Masyarakatnya banyak dikenal sebagai petambak, ternya mengalami problem air bersih bila masa kemarau datang.

“Kami sering kesulitan air bersih saat kemarau, karena sumber air kering, selain itu akses ke fasilitas kesehatan di sini agak jauh selain poskesdes,” tutur Nurmarianik, salah satu warga Wadak Kidul yang turut hadir.

Jawaban Cawabup Alif, program kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih yang selalu tersedia menjadi prioritas. Bidang kesehatan,untuk menjembatani jauhnya tempat tinggal dari fasilitas kesehatan lanjutan setelah poskesdes. Sehingga satu desa satu ambulance, serta tenaga kesehatan tingkat desa akan ditambah bila kurang, dan kualitasnya ditingkatkan.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, meski rumahnya jauh dari puskesmas kecamatan. Untuk air bersih, akan upayakan Desa yang setiap tahun mengalami kekeringan untuk bisa dialiri air PDAM. Juga membangun embung untuk menampung cadangan air, dan juga kita siapkan mobil tangki yang siap mendroping air bersih,”ungkapnya. [kim]

Tags: