Warga Protes Pemasangan Pagar Pengaman di Masjid Al-Akbar

Pemasangan pagar pengaman di sekitar jalan lingkar Masji Al-Akbar dikeluhkan warga sekitar, Rabu (28/3).[andre/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Ada pemandangan yang berbeda di kawasan sekitar jalan lingkar Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS) karena di beberapa sisi jalan tersebut telah terpasang pagar pengaman.
Salah satu warga setempat, Johanis Saiya mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Pasalnya akibat pemagaran itu beberapa warga yang ingin menyeberang atau melintasi pagar harus berjibaku dengan risiko tercebur ke sungai.
”Saya juga bingung, sebenarnya kawasan jalan yang statusnya fasum itu menjadi hak dan wewenang siapa, itu kan milik Pemkot Surabaya, tapi faktanya kok bisa seenaknya memasang pagar yang seakan merupakan kawasan miliknya,” kata Joni sapaan akrab Johanis Saiya, Rabu (28/3).
Menurut Joni, seharusnya Pemkot Surabaya tidak ragu-ragu lagi dalam melakukan penegakan perda, karena aturan yang dibuat berlaku untuk seluruh warga Kota Surabaya, baik secara pribadi maupun korporasi.
”Masjid Akbar itu masuk wilayah Kota Surabaya, maka segala kebijakan manajemen masjid juga harus mengacu, tunduk dan patuh dengan Perda Kota Surabaya,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Johanis Saiya juga menginformasikan jika kondisi jalan lingkar di sekitar MAS kini juga telah dipenuhi PKL yang berakibat kemacetan lalu lintas di jam-jam dan hari tertentu. ”Saya juga minta Pemkot Surabaya juga menelusuri siapa sebenarnya yang memperbolehkan keberadaan PKL di sisi pagar itu. Padahal telah disiapkan kawasan sentra PKL di lahan sebelahnya,” imbuhnya.
Menanggapi keluhan dari warga kawasan Masjid Akbar ini, Camat Jambangan Ana mengaku telah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait meskipun hasilnya masih belum disampaikan.
“Terkait hal tersebut, pihak kecamatan telah koordinasi dengan melaporkan kondisi yang ada sesuai fakta di lapangan kepada OPD terkait. Selain itu sesuai fungsi penegakan perda yang menjadi dasar untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut,” tuturnya. [dre]

Tags: