Warga PSHT Kabupaten Nganjuk Bakar Atribut Bonek

Ribuan anggota Bonek warga PSHT Nganjuk menggelar aksi bakar baju dan atribut Persebaya di Pasar Sukomoro. (ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Ribuan anggota Bonek (sebutan untuk pendukung Persebaya) dari Kabupaten Nganjuk menggelar aksi bakar baju dan atribut bonek di area Pasar Sukomoro. Anggota beserta pengurus Bonek Nganjuk yang mayoritas merupakan warga PSHT Nganjuk, memilih mundur dari Bonek sebagai wujud rasa persaudaraan dari dua anggota PSHT yang tewas dikeroyok Bonek beberapa waktu lalu.
Santoso, koordinator Bonek Nganjuk yang juga seorang warga PSHT mengatakan, jika dia beserta ribuan anggota PSHT yang tergabung dalam bonek Nganjuk mengundurkan diri dari Bonek. Adapun aksi bakar baju dan atribut milik bonek ini sebagai aksi protes terhadap bentrokan yang terjadi antar 2 kubu, sekaligus wujud desakan terhadap aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Warga PSHT Nganjuk yang juga menjadi anggota Bonek Nganjuk ada 3 ribu orang. Hari ini semuanya mengundurkan diri dari Bonek. Kami minta Polisi segera usut tuntas kasus ini,” ujar Santoso, disambut teriakan “mundur” dari massa.
Hal senada disampaikan wakil ketua PSHT Cabang Nganjuk, Arbayana, yang juga hadir dalam aksi tersebut. Menurutnya, aksi mundur dari keanggotaan Bonek oleh para warga PSHT merupakan kesadaran pribadi setiap anggota. Pihaknya berharap agar aparat kepolisian bisa menghentikan iring-iringan Bonek yang menuju ke arah barat. Hal itu bertujuan untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Secara organisasi maupun pribadi saya berharap permasalahan yang ada di Balongsari, diselesaikan secara hukum. Sehingga bisa meredam amarah dari saudara maupun adik-adik (PSHT) supaya Nganjuk lebih kondusif,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, bentrok massa bonek dan anggota PSHT sebelumnya terjadi di Jalan Balongsari Tandes pada tanggal 30 September 2017, malam. Bentrokan yang terjadi usai pertandingan Liga 2 antara Persebaya melawan Persigo Semeru FC, mengakibatkan dua orang tewas dalam insiden tersebut.
Pasca kejadian bentrok antar dua kubu, beredar berbagai macam video amatir di media sosial yang memperlihatkan kejadian bentrok Bonek VS PSHT di beberapa wilayah. Bahkan, berita-berita hoax dengan caption kurang bertanggung jawab yang seolah memanfaatkan situasi untuk memperkeruh suasana. (ris)

Tags: