Warga Sampang Tunggu Kepastian Harga Pembebasan Sodetan

Patok tanah milik warga, Kampung Karongan, Desa Tanggumong, yang sudah diukur pemerintah.

Sampang, Bhirawa
Rencana pembangunan floodway (sodetan) untuk mengatasi banjir Sampang masuk tahapan pembebasan lahan warga Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang,. Namun hingga saat ini warga belum memperoleh kepastian harga tanah yang akan dibebaskan.
Kepala Dusun Karongan, Desa Tanggumong, samsul , saat ditemui dirumahnya, mengatakan ada 23 kepala keluarga (KK) pemilik lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan sodetan.
Bahkan bulan lalu pihak pertanahan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang sudah melakukan pengukuran lahan warga hingga dua kali, saat ini sejumlah lahan warga sudah diberikan patok dengan cat biru.Minggu (16/9).
“Pada dasarnya warga pemilik lahan sudah banyak yang setuju terkait rencana pemerintah untuk membangun sungai baru (sodetan) untuk mengatasi banjir di Kota Sampang, namun hingga saat ini warga masih menunggu kepastian berapa harga permeter lahan warga yang akan dibebaskan”.terangnya.
Hal senada juga katakan Haniyah salah satu warga yang tanahnya sudah diukur dan dipatok pemerintah, hingga saat ini saya belum mengetahui pasti dari pemerintah berapa harga tanah permeternya, kami berharap pemerintah segera memberikan kepastian agar tidak menunggu-nunggu.
Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Sungai, (DPUPR) Kabupaten Sampang Zaiful Muqoddas saat dikonfirmasi melalui telepon pribadinya, terkait rencana sodetan tersebut atas kebijakan dan perintah pimpinan kami bapak Dono, silahkan konfirmasi pada Bappelitbangda Kabupaten Sampang, jawabnya melalui pesan singkatnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, rencana pembangunan floodway (sodetan), untuk pembebasan lahan milik warga, pemerintah Kabupaten Sampang melalui APBD TA 2018 menyiapkan dana Rp 5 miliar untuk membuat sungai baru. Dana tersebut disiapkan sebagai upaya mengatasi banjr di Kabupaten Sampang Kota.(Lis)

Tags: