Warga Sidoarjo Sayangkan Kebijakan Parkir Berlangganan

Parkir BerlanggananSidoarjo, Bhirawa
Kebijakan Bupati Sidoarjo dan jajarannya yang masih terus melanjutkan program parkir berlangganan, disayangkan warganya. Karena warga yang sudah membayar ongkos parkir tak pernah merasakan manfaatnya. Malah tetap ditarik ongkos parkir oleh juru parkir meski sudah membayar parkir langganan saat perpanjangan STNK di Samsat.
”Kami mohon dengan hormat dan amat sangat, agar dievaluasi dan kalau perlu ditiadakan,” kata Tri Rudito, seorang pensiunan, yang tinggal di Perumahan Griya Bhayangkara Blok E-6 Nomor 5, Desa Masangan Kulon, Kec Sukodono, Minggu (28/6) kemarin.
Menurut Tri Rudito, untuk menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak dengan cara memaksa warga membayar parkir berlangganan tiap tahun setiap perpanjangan STNK mobil/motor. Tetapi masih banyak potensi yang bisa digali, tanpa harus membebani warga Sidoarjo tarikan yang mubazir.
”Selama ini untuk perpanjangan STNK tahunan untuk roda dua ditarik pajak parkir langganan Rp25 ribu, sedangkan untuk roda empat sebesar Rp50 ribu,” kata Tri Rudito.
Tri Rudito mendapat informasi, tahun 2015 ini target pajak parkir langganan di Kab Sidoarjo ini sebesar Rp25 miliar. Setiap tahun warga Sidoarjo juga taat pajak dengan membayarPBB. Tetapi sangat yang disayangkan, warga Sidoarjo masih dapat banjir tahunan setiap musim hujan serta jalan rusak.
”Tidak perlu kami menyampaikan wilayah mana yang banjir dan jalan mana yang rusak itu, tetapi jika menimbulkan korban jiwa, siapa yang akan bertanggungjawab,” ujarnya.
Ia perlu menyampaikan review kinerja Pemkab Sidoarjo selama ini, karena saat ini bukan eranya lagi figur yang djadikan pedoman bagi seseorang untuk memimpin daerah, tapi lebih pada kinerja selama ia menjabat. [ali]

Tags: