Warga Sidoarjo Serbu Gula Operasi Pasar

Karena harga gula saat ini terus naik, sehingga begitu ada operasi pasar dari Pemprov Jatim, gula langsung diserbu kebanyakan warga di Kab Sidoarjo. [ali kusyanto/bhirawa]

Karena harga gula saat ini terus naik, sehingga begitu ada operasi pasar dari Pemprov Jatim, gula langsung diserbu kebanyakan warga di Kab Sidoarjo. [ali kusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Operasi Pasar (OP) sejumlah Sembako yang digelar Dinas Perindag Jatim menjelang Bulan Ramadan, di Pasar Larangan Kab Sidoarjo, sejak Jumat (27/5) lalu, selalu ludes diserbu warga. Agar warga tak sampai kehabisan sehingga stok barang harus ditambah sampai tiga kali lipat
Menurut Sahlan, seorang petugas OP di Pasar Larangan Sidoarjo, Rabu (1/6) kemarin pagi, pasokan gula pada hari pertama dipasok 850 kilogram. Tetapi karena habis diserbu warga, sehingga ditambah lagi menjadi 2,5 ton. Gula memang paling banyak yang diserbu warga.
Di Kab Sidoarjo, kegiatan OP Pemprov Jatim ini dilakukan di dua pasar tradisional yang besar yakni di Pasar Larangan dan Pasar Porong. Informasinya, OP ini  akan terus digelar hingga menjelang Lebaran mendatang atau hingga harga pasar sejumlah Sembako sudah stabil.
Untuk mengantisipasi adanya aksi nakal pembeli dalam OP ini, petugas  melakukan kebijakan dengan mewajibkan setiap pembeli  menandai jarinya dengan tinta, seperti saat coblosan Pemilu.
”Para pembeli sengaja dibatasi, makanya diberikan tinta sebagai tanda agar mereka tidak kembali melakukan pembelian berulang kali, agar penjualan sembako jadi merata.  Agar penjualan Sembako merata dalam OP ini,  pembelian tiap-tiap orang dibatasi maksimal 2 bungkus per item yang dijual. Dalam OP ini, sembako yang dijual diantaranya, beras, Terigu, Gula dan Migor,” kata Sahlan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Moch Ardi Prasetiawan, dalam kunjungannya ke Kab Sidoarjo, kemarin menegaskan, kegiatan OP ini sengaja digelar bertujuan untuk kembali menekan kestabilan harga yang sering terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran itu.
Dari pantauannya, beberapa harga komoditi Sembako memang terus mengalami kenaikan. Yang paling menonjol salah satunya adalah harga gula yang mencapai Rp16 ribu per kilogram. Dengan dilakukannya OP. Pemprov Jatim, kata Ardi, menargetkan harga Sembako, khususnya gula bisa kembali normal ke harga Rp12 ribu per kilogram.  [kus]

Tags: