Warga Situbondo Tak Minat Kerja ke Jepang

7-foto A awi-dilatih krembatSitubondo, Bhirawa
Peminat warga Situbondo bekerja ke luar Jepang ternyata masih sangat minim. Terbukti sejak Januari hingga Oktober 2014 ini baru ada 18 orang yang mendaftar untuk bekerja ke negeri Sakura tersebut. Padahal, hanya Kabupaten Situbondo  di Jawa Timur yang merekrut tenaga kerja ke Jepang gratis, Bahkan selama mengikuti Diklat pra magang kerja, setiap peserta mendapatkan uang saku,
Saat ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Situbondo, masih menunggu pendaftar lain hingga bulan November 2014 mendatang, karena satu kelas pelatihan minimal berjumlah 30 orang. Peserta yang lulus diklat Pertama di Situbondo, akan mengikuti Diklat kedua di Surabaya. Selanjutnya mengikuti diklat teknis dan bahasa di Bekasi salama dua bulan lamanya.
Bekerja di Jepang  memang tidak sama seperti menjadi TKI ke Negara lain. Untuk pekerja di Jepang, kata sumber di Disnakertrans Kabupaten Situbondo,  bukan disebut TKI melainkan sebagai tenaga magang. Pemerintah Jepang tidak merekrut tenaga kerja melalui PJTKI, melainkan langsung melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kusnin, mengatakan, perekrutan tenaga kerja ke Jepang memang khusus untuk kalangan laki-laki dengan umur maksimal 27 tahun. Menurut Kusnin, selama di Jepang peserta Diklat yang lulus seleksi akan dipekerjakan di sejumlah perusahan. “Biasanya mereka melakukan diklat dengan jangka waktu kontrak selama 4 tahun,” ungkap mantan Asisten I Setkab itu.
Untuk tahun pertama gaji yang akan diterima, sambung mantan Staf Ahli Bupati itu, tercatat mencapai 8 hingga 10 juta rupiah perbulannya. Sedangkan untuk tahun kedua, ujar Kusnin, peserta magang kerja  tidak hanya menerima gaji lebih besar, melainkan diberi kesempatan kerja lembur. “Terakhir mereka bisa melanjutkan sekolah di Jepang,” pungkas mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Situbondo itu kemarin (20/10). [awi]

Keterangan Foto : Salah satu instruktur diklat keluar negeri sedang melatih pelayanan krembath rambut kepada calon peserta magang baru-baru ini. [sawawi/bhirawa]

Tags: