Warga Surabaya Antusias Ikuti Minggu Pertanian di Balai Kota

Warga Surabaya Antusias Ikuti Minggu Pertanian di Balai Kota

Surabaya, Bhirawa.
GELARAN acara Minggu pertanian yang diadakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di halaman Taman Surya, Minggu (19/3), direspon antusias oleh warga Surabaya.
Antusiasme itu terlihat dari banyaknya warga yang datang ke Taman Surya. Sejak pukul 06.00 WIB, ratusan warga berbondong-bondong datang untuk melihat dan berbelanja produk-produk pertanian yang dipamerkan.
Ini adalah kali kedua, Minggu Pertanian digelar Pemkot Surabaya di tahun 2017. Dibanding acara pertama pada 19 Februari silam, acara kali ini lebih semarak.
Itu terlihat dari semakin banyaknya Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya yang berpartisipasi di acara ini. Dari awalnya 20-an UKM, menjadi 40 UKM plus 10 komunitas.
“Acara ini sangat bermanfaat bagi kami selaku masyarakat. Kami bisa berbelanja kebutuhan pokok. Apalagi, harga-harga produk kebutuhan pokok yang dijual, lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran,” ujar Mawardi, warga Jojoran.
Mawardi yang datang ke Taman Surya bersama istrinya, memang antusias berbelanja kebutuhan pokok. Dia membeli 10 kilogram beras. Sementara istrinya membeli cabe rawit, bawang merah dan bawang putih. Juga minyak goreng.
“Harapan kami, acara seperti ini lebih sering digelar. Dan sosialisasinya juga lebih gencar supaya ada lebih banyak masyarakat yang tahu. Ini tadi saya kebetulan datang ke Taman Surya, ternyata ada acara ini,” sambung dia.
Kasi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Antin Kusmira mengaku senang bila animo masyarakat sangat tinggi dalam merespons acara ini.
Karena memang, acara ini digelar untuk menghubungkan para pelaku UKM binaan dan juga petani konvensional dengan masyarakat. Pelaku UKM binaan tersebut dari kecamatan dan diupayakan setiap 31 kecamatan ada perwakilannya.
“Kami coba memfasilitasi pelaku urban farming dan juga petani yang benar-benar petani untuk langsung memasarkan produknya ke masyarakat. Jadi terputus dari tengkulak. Ini supaya tidak ada perbedaan harga terlalu jauh dengan pasar,” jelas Antin.
Menurut Antin, dari 40 UKM binaan tersebut, selain memasarkan produk pertanian berupa sayuran segar seperti cabe dan tomat, ada juga produk pertanian berupa ikan asap, dan produk olahan seperti krupuk bakso ikan, serta produk peternakan seperti telor asin dan bakso daging.
Ada juga komunitas hidropnik Surabaya. Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya juga bersinergi dengan PD Pasar Surya dan juga PD RPH.
“Kami bekerja sama dengan PD Pasar untuk menyediakan sembako murah,” sambung Antin.
Merujuk pada animo masyarakat yang semakin meningkat pada acara Minggu Pertanian ini, Antin menyebut, sesuai arahan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, acara ini akan terus digelar.
Selama ini, acara ini digelar setiap Minggu pagi pada pekan ketiga. Dan, untuk menyosialisasikan acara ini kepada masyarakat, selain membuat iklan-iklan kecil, Dinas Pertanian juga bersinergi dengan perangkat daerah lainnya untuk membuat informasi di media sosial.
“Tujuan kami ini untuk membantu kesejahteraan para pelaku UKM binaan. Pada Februair lalu, omzet acara ini mencapai 43 juta sekian. Dengan meningkatnya animo masyarakat, semoga omzet nya juga semakin meningkat,” ujarnya.
Dalam acara Minggu Pertanian ini juga ada pembagian bibit sayuran untuk masyarakat. Ada bibit cabe, tomat, okra, kembang kol dan jambu biji. Saking antusias nya warga, bibit tersebut langsung habis. Pembagian bibit gratis ini merupakan upaya dari Dinas Pertanian untuk memotivasi masyarakat agar lebih peduli pada pertanian. [dre]

Tags: