Warga Tagih PT MHI Benahi Jalan Rusak Akibat Pembangunan Tol

Kondisi jalan poros yang menghubungkan antar kecamatan di Jombang rusak akibat pembangunan jalan Tol kertosono-Mojokerto, Senin (16/2). Meski pembangunan seksi I sudah diresmikan, namun jalan belum ada perbaikan.

Kondisi jalan poros yang menghubungkan antar kecamatan di Jombang rusak akibat pembangunan jalan Tol kertosono-Mojokerto, Senin (16/2). Meski pembangunan seksi I sudah diresmikan, namun jalan belum ada perbaikan.

Jombang, Bhirawa
Sejumlah ruas jalan antar kecamatan di Jombang  mengalami kerusakan cukup parah, hal ini disebabkan sering dilalui truk pembangunan jalan Tol Kertosono- Mojokerto  bertonase melebihi kelas jalan. Warga menagih janji PT MHI (Marga Harjaya Infrastruktur)  selaku  pemegang konsesi jalan tol untuk membaikinya, pasalnya kerusakan jalan mengancam keselamatan warga.
” Dua minggu lalu terjadi kecelakan yang cukup parah, akibat menghindari jalan berlubang ini. Korban sempat mengalami gegar otak ringan,”ujar Kepala Desa Karang Dagangan Bandarkedungmulyo, Jamal, Senin (16/2).
Dikatakan Jamal, jalan poros Desa di Karangdagangan  yang mengalami kerusakan sepanjang 5 kilometer, sedangkan arah Karangdangan-Ngrandu juga sepanjang 5 kilometer. Penyebab kerusakan jalan  akibat pelaksanaan pembangunan jalan Tol Kertosono- Mojokerto.  Truk bermuatan material proyek dengan muatan melebihi kelas jalan  lalu lalang lewat jalur ini .  “Kita sudah mengirim surat ke PT MHI, bahkan sudah datang sendiri, namun hingga kini belum ada respon padahal pembangunan tol yang di sini (seksi I)  sudah selesai dan sudah diresmikan beberapa bulan lalu,” ujar Jamal.
Kerusakan jalan akibat pembangunan Tol Kertosono -Mojokerto tidak hanya di seksi I Tembelang -Bandarkedungmulyo. Namun di seksi II yang ada di Kesamben juga mengalami hal yang sama. Bahkan warga Watu Dakon Kesamben kemarin melakukan aksi demo karena jalan mereka rusak.
Kepala Dinas PU Bina Marga Hari Oetomo mengakui pada seksi I jalan tol penghubung dari Bandar Kedungmulyo – Tembelang, pembangunan jalan tol Trans Jawa ruas Kertosono – Mojokerto itu menyebabkan kerusakan jalan pada ruas jalur Kota Jombang menuju Kecamatan Perak dan Kecamatan Bandarkedungmulyo.  Pada jalur alternatif banyak terdapat lubang yang membahayakan pengguna jalan. “Memang terjadi kerusakan, berupa banyak lubang di jalan. Panjang yang rusak akibat pembangunan seksi satu sekitar 9,8 kilometer,” katanya membenarkan.
Di sejumlah ruas jalan antar kecamatan di Jombang tersebut kondisinya mengalami kerusakan cukup parah akibat sering dilalui truk pembangunan jalan Tol Kertosono-Mojokerto  bertonase melebihi kelas jalan. “Investor jalan tol telah menyatakan sanggup memperbaiki, namun saat ini kondisi jalan masih buruk. Pembangunan jalan tol yang saat ini masih berlangsung pada seksi II, juga menyebabkan kerusakan sejumlah ruas jalan. Panjangnya, mencapai 60,9 kilometer,” ungkap Hari.
Pemkab Jombang, lanjut Hari Oetomo, saat ini masih menanti pembuktian janji dari PT MHI selaku investor jalan tol. “PT MHI sudah komiten memperbaiki, kita tunggu seperti apa komitmen. Semua pihak sudah ketemu, termasuk DPRD, pemerintah daerah dan warga,” katanya. [rur]

Tags: