Warga Tajiman Keluhkan Bidan Kabupaten Malang

BidanKabupaten Malang, Bhirawa
Bidan desa yang bertugas di wilayah Kabupaten Malang, kini banyak yang dikeluhkan oleh masyarakat desa. Sebab, bidan desa sering melakukan rujukan ke rumah sakit swasta, jika ada ibu hamil yang akan melakukan persalinan. Padahal, ibu hamil dalam pemeriksaan sebelumnya tidak ditemukan adanya kelainan dalam kandungannya.
Sehingga dipastikan ibu hamil tersebut bisa melahirkan secara normal. “Namun, saat warga meminta tolong bidan desa untuk membantu persalinan, langsung disarankan untuk dibawa ke rumah sakit swasta yang mereka tunjuk,” ungkap salah satu warga dari wilayah Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang Julaika, Kamis (9/10), kepada Bhirawa.
Sementara, kata dia, bidan desa yang ditempatkan di desa semestinya bisa membantu secara maksimal kepada masyarakat, dan bukannya dengan seenaknya langsung merujuk pasien yang akan melakukan persalinan ke rumah sakit swasta. Karena ibu melahirkan di rumah sakit swasta biayanya cukup mahal. Dan jika pasien tersebut orang yang berduit gak jadi masalah, tapi jika orang miskin malah akan menyengsarakan masyarakat, karena tidak mampu membayar rumah sakit.
Julaika menerangkan, rumor yang kini sudah beredar di masyarakat pedesaan, kenapa bidan desa jika ada warga yang akan melakukan persalinan rata-rata dirujuk ke rumah sakit swasta. “Dari rumor itu menyebutkan, bahwa pasien yang dirujuk ke rumah sakit swasta, bidan desa itu akan mendapatkan fee dari rumah sakit tersebut. Sehingga bidan desa itu tidak mau repot untuk melakukan persalinan ditempatnya atau di rumah pasien,” paparnya. [cyn]

Keterangan Foto : Tiga sumpah atau janji bidan sebelum ditempatkan ke pelosok Kab Malang sekalipun tampaknya hanya sebatas teori diatas kertas.

Tags: