Warga Tak Berani Mandikan Jenasah Penderita HIV/AIDS

30-Ilham-1-Ali-1Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo tahun 2014 ini kembali melatih petugas perawat jenazah di desa yang kebetulan menderita penyakit HIV/AIDS. Pelatihan jenazah ini menjadi sangat penting, karena bagi warga maupun petugas yang tak punya ketrampilan khusus, biasanya tidak berani memandikannya karena takut tertular penyakit mematikan itu.
”Jarang ada warga atau petugas yang punya ketrampilan khusus berani untuk memandikan mayit yang menderita penyakit itu, sehingga biasanya langsung saja dikirim ke kamar jenazah RSUD Sidoarjo,” ujar Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo, Drs M Ilhamudin, usai memberikan pelatihan para petugas perawat jenazah desa, di lantai 3 Delta Graha Setda Sidoarjo, belum lama ini.
Karena itu, menurut Ilhamudin, kegiatan pelatihan seperti itu tiap tahun terus digelar di Sidoarjo. Dikhususkan, pada petugas perawat jenazah di desa yang belum pernah dapat pelatihan. Mereka dapat pelatihan dari MUI Sidoarjo dan dari Kepala Instalasi kamar jenazah RSUD Sidoarjo.
Diakui Ilhamudin, panduan pelatihan tata cara merawat jenazah ini biasanya diberikan dari mulut ke mulut. Tapi kali ini, lewat dari buku, sesuai syariat Islam. Sehingga bisa dijadikan rujukan.
Bedah buku tata cara perawatan jenazah yang berpenyakit HIV/AIDS ini, kata Ilhamudin, tersusun oleh MUI Sidoarjo bekerja sama dengan IAIN Surabaya. [ali]

Keterangan Foto : M Ilhamudin.

Tags: