Warga Tanam Pisang di Jalan Rusak

6-foto B ris-PISANG1Nganjuk, Bhirawa
Warga Desa Jaan Kecamatan Gondang memprotes kinerja Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman yang dituding tidak tanggap terhadap buruknya infrastruktur jalan. Karena itu warga menanam pisang di tengah jalan yang menghubungkan tiga kecamatan yakni Kecamatan Rejoso – Gondang – Lengkong.
Jalan yang melintasi tiga kecamatan kondisinya rusak parah. Padahal jalan sepanjang 25 kilometer merupakan jalur alternative Madiun – Surabaya saat arus mudik maupun balik lebaran. Hampir di seluruh badan jalan berlubang hingga aspalnya mengelupas, berserakan ke tepi jalan.
Kerusakan terparah terjadi di Dusun Tukliwet, Desa Ja’an, Kecamatan Gondang dimana jalan rusak parah hingga menyisakan batuan dan tanah. Diperkirakan kondisi jalan yang rusak dengan panjang sekitar 75 meter, lebar 5 meter sudah satu tahun. Tak heran, saking parahnya, sering mengakibatkan pengguna jalan mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.
Suwarno, (52) warga setempat mengakui kerusakan jalan di Desaa Jaan sangat mengganggu dan hampir setiap malam minggu sering terjadi kecelakaan terutama pengendara sepeda motor. Rata-rata pengendara motor yang mengalami kecelakaan tersebut berasal dari arah timur menuju barat. “Dikira kondisi jalannya mulus, sehingga mereka tidak mengurangi kecepatan ketika sampai di jalan yang rusak itu,” jelas Suwarno yang mengaku sering menolong orang yang mengalami kecelakaan di depan rumahnya itu.
Mengingat telah sering terjadi kecelakaan, Suwarno bersama warga lainnya terpaksa menanam batang pisang di tengah badan jalan yang rusak. Selain itu, Suwarno dengan kesadarannya sendiri memasang lampu penerangan di dekat jalan yang rusak.
Lampu berkekuatan 50 watt tersebut dimaksudkan, bagi setiap pengguna jalan yang melintas bisa melihat bila jalan yang dilewati rusak parah. “Kasihan sering melihat orang yang jatuh, kalau diterangi, malam hari masih bisa melihat kalau jalannya rusak parah,” ujar Suwarno.
Bukan hanya sepeda motor yang sering mengalami kecelakaan di lokasi tersebut. Beberapa bulan lalu, sempat terjadi dua truk pengangkut barang terguling. Truk naas tersebut melintas pada malam hari. “Untung kejadiannya sudah mendekati pagi, jadi banyak orang yang sudah bangun tidur, lalu ikut menolong,” katanya.
Bukan hanya di lokasi itu, di sisi timur sekitar 500 meter dari jalan yang ditanami pohon pisang juga terdapat jalan berlubang. Oleh warga diberi tanda dua ban bekas agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas. Hanya di lokasi tersebut pernah terjadi kecelakaan tunggal hingga meninggal karena ban depannya terperosok ke dalam lubang. “Sempat ada yang meninggal, karena tidak tahu jalannya berlubang. Motornya terpelanting hingga beberapa meter, hingga kepalanya membentur aspal,” imbuh Suwarno.
Dari pantauan Bhirawa selain di jalan yang ditanami batang pisang oleh warga, kondisi rusak parah juga terlihat di Desa Balong Gebang dekat SMKN Gondang dengan lubang-lubang yang menganga sedalam 30 sentimeter. Sayangnya, meski telah mengakibatkan banyak kecelakaan, Pemkab Nganjuk tidak juga segera melakukan perbaikan. [ris]

Keterangan Foto : Warga Desa Jaan Kecamatan Gondang menanam pisang ditengah jalan memprotes Pemkab Nganjuk yang lalai memperbaiki infrastruktur yang rusak. (ristika/bhirawa)

Rate this article!