Warga Tanam Pohon Akibat Jalan Rusak, Wabup Nganjuk Turun Tangan

Tim URC perbaikan jalan dari Dinas PUPR Pemkab Nganjuk segera melakukan perbaikan tidak lama setelah warga Desa Talang tanam pisang di jalan.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Warga Desa Talang Kecamatan Rejoso, ramai-ramai menanami jalan jurusan Nganjuk – Bojonegoro dengan pohon pisang. Gara-garanya warga jengkel dengan Bupati Nganjuk yang tidak tanggap terhadap kerusakan jalan yang cukup parah selama dua bulan tidak segera diperbaiki.

Setidaknya ada delapan pohon pisang yang ditanam di tiga titik jalan sepanjang kurang lebih 200 meter itu. Pohon pisang tersebut ditanam oleh belasan warga Desa Talang, pada Selasa (20/4) sekitar pukul 21.30 WIB. “Ini wujud protes warga masyarakat kepada pemerintah yang tidak tanggap terhadap kondisi fasilitas umum,” kata Kepala Desa Talang, Suparlan.

Menurut Suparlan, pihkanya sudah beberapa kali mencoba mengkomunikasikan permasalahan ini dengan Pemkab Nganjuk, tetapi upaya itu tidak membuahkan hasil. “Kemarin sebetulnya keinginan warga untuk menanam pohon pisang di jalan sempat kita halangi. Tetapi kenyataan warga tetap berkeras untuk meletakkan pohon pisang di tengah jalan,” ujar Suparlan.

Rusaknya jalan di Desa Talang lebih dikarenakan tingginya volume kendaraan pengangkut material untuk proyek Bendungan Semantok. Kendaraan berat diatas tonase kelas jalan mendominasi kendaraan pembangunan Bendungan Semantok. Suparlan sendiri berharap pihak yang berwenang segera memperbaiki jalan Desa Talang yang rusak parah ini.

Diakui warga, akibat rusaknya jalan Desa Talang dengan lubang besar kerap mengakibatkan kecelakaan. Terutama pengendara sepeda motor yang tergelincir karena lubang jalan yang cukup dalam.

Menanggapi kondisi jalan rusak di Desa Talang, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi langsung memerintahkan unit reaksi cepat (URC) perbaikan jalan untuk bertindak. Rabu (21/4) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, tim URC perbaikan jalan menyingkirkan tanaman pisang yang diletakkan warga dan langsung melakukan perbaikan.

Hingga pukul 16.00 WIB, tim URC perbaikan jalan telah menyelesaikan tugasnya dan jalan rusak di desa Talang telah diperbaiki. Wabup Marhaen, berharap untuk pelaksana proyek Bendungan Semantok juga ikut memikirkan dan membantu perbaikan jalan yang selama ini menjadi akses utama menuju lokasi proyek. “Mari kita bersama memikirkan kepentingan masyarakat. Sehingga meski ada proyek pembangunan skala besar tidak ada pihak yang merasa dirugikan sehingga semuanya dapat berjalan normal,” tandas Wabup Marhaen.(ris)

Tags: