Warga Torongrejo Kota Batu Resah Adanya Alih Fungsi Lahan

Ketua DPRD Batu, Asmadi (tengah) bersama Pimpinan Dewan Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Para petani di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo memprotes proses alih fungsi lahan pertanian (hijau) ke kawasan pemukiman atau industri (kuning). Apalagi sampai ada pengacara yang mengaku telah mendapatkan kuasa dari warga untuk mengurusi proses tersebut. Wargapun telah mengadukan kasus ini ke DPRD Kota Batu untuk mencari kejelasan.
Ketua Kelompok Tani Desa Torongrejo, Rhomi menyatakan bahwa para petani di desanya keberatan dengan pernyataan salah satu pengacara yang diketahui atas nama Kayat Hariyanto. Pengacara tersebut mengklaim telah mendapat kuasa dari puluhan warga dalam pengurusan alih fungsi lahan dari hijau ke kuning.
“Apa yang telah disampaikan pengacara tersebut tidak tepat. Sebab warga tidak ada yang menghendaki adanya alih fungsi lahan,”ujar Romy saat dikonfirmasi, Minggu (1/2).
Ia menjelaskan ada beberapa nama warga yang katanya memberikan kuasa tersebut ternyata tidak memiliki lahan di blok 9 atau blok 15. Oleh karena itu warga dan perangkat desa menolak keras rencana alih fungsi lahan itu. Apalagi ada kabar jika telah beredar peta gambar titik – titik lahan yang bakal dialihfungsikan jadi lahan kuning.
“Sebenarnya itu terjadi karena perbuatan segelintir makelar. Ya makelar itu yang bakal bermain dengan pihak pengembang,” jelas Romy yang juga anggota BPD Desa Torongrejo. Iapun bersama warga Torongrejo telah mengadukan masalah ini ke DPRD Kota Batu.
Terpisah, Ketua DPRD Batu Asmadi, membenarkan adanya pengaduan warga Desa Torongrejo terkait isu alih fungsi lahan hijau ke laan kuning. Ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu mereka mempertanyakan beredarnya informasi terkait pernyataan pengacara Kayat Hariyanto SH. Sebab pengacara tersebut mengaku mendapat kuasa dari 25 warga Desa Torongrejo.
Kuasa itu terkait pengurusan alih fungsi lahan dari lahan hijau ke lahan kuning. Kawasan yang akan dialih fungsikan itu di lahan blok 9 dan blok 15, yang berada di Desa Torongrejo. “Kejadian ini akan menjadi terang dan jadi gamblang. Saya bangga kepada mereka semua, dengan semangat dalam menjaga ekosistem yang ada desa berbasis pertanian,” ujar Asmadi.
Selain itu Asmadi juga mengaku sampai saat ini dirinya juga hidup bertani,meski sekarang sudah menjadi wakil rakyat.Untuk itu Asmadi dengan waktu dekat berjanji bakal sidak ke lokasi bersama anggotanya.(nas)

Tags: