Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Kelurahan Kalijaten , Kec Taman, Unur Roji, menyampaikan terima kasih, karena warganya mendapat penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari BNNK Sidoarjo. Karena selama ini, menurut Aunur, warga Kalijaten, merasa bingung, bila untuk mencegah masalah Narkoba di lingkungannya, harus koordinasi dengan siapa.
Menurut Aunur, warga Kalijaten, sangat perlu tahu akan informasi tentang Narkoba dan bahayanya, sebab diakui daerah itu, termasuk rawan dalam peredaran dan penyalahgunaan obat terlarang tersebut. Ini dikarenakan, wilayah yang sudah termasuk perkotaan itu, termasuk daerah urban, yang banyak didatangi oleh para pendatang dari berbagai daerah kota di Indonesia.
” Maka sejak awal ada program seperti ini dari BNNK Sidoarjo, kami sangat merespon positif, ” kata Aunur, ditemui disela-sela pelatihan penanggulangan Narkoba kepada Satgas Narkoba di kelurahan itu, belum lama ini.
Merasa pentingnya masalah ini, menurut Aunur, sampai-sampai warga kelurahan yang bersedia menjadi Satgas Narkoba, tidak hanya berasal dari kalangan muda saja.Tapi juga dari warga yang sudah berusia paruh baya.
” Karena para orang tua ini tidak mau nanti sampai disalahkan oleh generasi yang akan datang, kalau para orang tua tidak ikut peduli dengan pencegahan Narkoba di tempatnya,” kata Aunur, yang termasuk PNS Pemkab Sidoarjo itu.
Aunur berharap, semogga program pencegahan dan penanggulangan Narkoba di wilayahnya itu, bisa berjalan lancar. Tidak sampai berhenti di tengah jalan, karena program itu menurutnya demi kebaikan bagi warga.
Kasi Penceghan dan Pembedayaan BNNK Sidoarjo, Kompol Agus Suwandi SH, mengakui BNNK Sidoarjo tidak bisa kerja sendirian dalam mengeliminir dan menangkal peredaran Narkoba di masyarakat. Maka itu, Satgas Narkoba dibentuk agar bisa sebagai kepanjangan tangan BNNK.
Disampaikan Agus, di Kelurahan Kalijaten, Kec Taman, itu anggota Satgas Narkoba yang dibentuk sebanyak 50 orang personil. Para Satgas Narkoba ini, kata Agus, selain bisa memberi penyuluhan bahaya Narkoba di lingkungannya, juga bisa memantau dan melaporkan pada polisi atau BNNK Sidoarjo, bila mengamati perilaku orang di sekitarnya yang terindikasi dalam pemakaian Narkoba.
Agus yang juga seorang polisi ini menyampaikan, saat ini di Kab Sidoarjo, lagi marak dengan pil koplo yang banyak dipakai oleh anak SMP. Ini dikarenakan, harga belinya yang termasuk murah.Dengan harga Rp 10 ribu, pemakai sudah dapat 10 butir.
” Kasihan mereka , jadi apa masa depan anak-anak kita itu nantinya,” ujarnya.
Menurut Agus, pemakaian obat-obat terlarang, biasanya karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Maka itu, para Satgas Anti Narkoba itu, diingatkan dalam mengawasi penyalahgunaan Narkoba, agar memulainya lebih dulu dari lingkungan keluarganya sendiri. Agar keluarga mereka sendiri jangan sampai kena. [kus.adv]