Warga Tuban Deklarasi Tolak Politisasi SARA Pilkada 2018

Peserta dari berbagai organisasi agama ada kemasyarakatan saat menyatakan deklarasi Tolak Politisasi SARA Pilkada 2018

Tuban, Bhirawa.
Sebanyak 113 peserta mengikuti Sosialisasi Pengawasan untuk Pemilih Pemula, dan Deklarasi Lawan dan Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA di Graha KSPKP Tuban, Rabu (14/2/2018).
Mereka berasal dari unsur pelajar, Ormas, dan perwakilan Parpol di Kabupaten Tuban.
Mewakili Pemkab Tuban, Kabag Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Tuban, Drs. Joko Sarwono, mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan ini.
“Politik uang dan politisasi merupakan momok besar dalam penyelenggaraan Pemilu. Meski demikian ini menjadi tantangan untuk mewujudkan Pemilu yang matang dan dewasa,” ungkap Joko Sarwono.
Mantan Camat Semanding ini menambahkan, praktik politik uang akan berujung pada tindak pidana korupsi. Sedangkan politisasi SARA bila dibiarkan dapat mengancam kesatuan dan disintegrasi sosial.
Hal tersebut diperparah dengan pemanfaatan teknologi yang acapkali digunakan sebagai sarana untuk menyerbarkan isu maupun fitnah.
Menurutnya, terdapat tiga poin penting dalam penyelenggaraan Pemilu di setiap tingkatan. Pertama, membangun bersama Pemilu yang bebas dari pengaruh politik uang dan transaksional, serta penggunaan isu SARA untuk media kampanye.
Kedua, memantapkan dan memastikan hasil dari Pilkada ini adalah Pilkada yang berkualitas. Ketiga, politisasi SARA berpotensi mengganggu persaudaraan antaragama maupun ras.
Di hadapan audien yang tampak menyimak serius, Joko Sarwono menyerukan untuk tetap memegang komitmen menolak dan melawan politik uang, dan politisasi SARA.
“Gerakan ini harus tetap digelorakan, tidak boleh berhenti disini,” tandas pria yang juga pernah menjabat Camat Kenduruan itu.
Hal senada diungkapkan Ketua Panwaslu Kabupaten Tuban, Masrukhin, S.Ag. Dia menyerukan, agar semua komponen masyarakat menciptakan suasana Pemilu yang harmonis.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal penyelenggaraan Pemilu,” jelas pria berkacamata minus ini.
Dia tegaskan pula, terwujudnya Pilkada berintegritas, dan berkualitas merupakan tanggung jawab semua pihak.
“Bersama rakyat awasi Pemilu, Bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu,” kata seius disambut tepuk tangan peserta dan undangan.
Pada kegiatan ini juga dilangsungkan deklarasi dan penandatanganan sebagai bukti komitmen dari Pemkab Tuban, KPU, partai politik, Ormas, organisasi kepemudaan, dan pemilih pemula. Tujuannya untuk mewujudkan Pilkada Berintegritas tahun 2018 bebas dari politik uang dan politisasi SARA. (hud).

Tags: