
Jalan penggubung antar kabupaten (Tuban-Bojonegoro) di Kecamatan Soko Tuban yang banyak dikeluhkan penguna jalan karena terkesan kontraktor lepas tangan. (khoirul huda/bhirawa)
Tuban, Bhirawa
Lagi-lagi jalur poros penghubung antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Desa Menilo, Kecamatan Soko, Tuban, dikeluhkan banyak pengguna jalan. Lebih satu minggu ini, jalan sepanjang 500 meter tersebut rusak parah.
Jalan yang menjadi salah satu pengubung antar kabupaten tersebut terlihat bekas dikeruk dengan kedalaman hampir 1 meter dan kemudian terkesan dibiarkan begitu saja oleh kotraktornya. “Ini tidak menganggu lagi, sangat menghambat laju perkonomian warga juga, utamanya yang warga yang memilik ke Kabupaten Bojonegoro dalam memenuhi kebutuhanya dari pada ke Tuban yang jaraknya lebih jauh,” kata TB Utama (50), salah satu pengguna jalan yang kebetulan melintas di lokasi ini, kemarin.
Karena akibat bekas kerukan tanah, jalan menjadi berdebu dan bergelombang cukup parah. Beberapa kendaraan, khususnya roda empat, yang melintas di jalan ini kerap terjebak lubang-lubang yang ada di sepanjang jalan. “Banyak mobil yang terjebak lubang dan terpaksa didorong, makanya sisi jalan yang kanan (dari arah Tuban) ini tidak dilintasi karena jalannya campur pasir,” kata Edy Purnomo (31), salah satu warga Kecamatan Palang yang mau ke Bojonegoro kepada Bhirawa.
Sementara itu, di lokasi, masih tampak masih ada beberapa alat berat yang tidak beroperasi. Selain itu juga tidak tampak adanya perbaikan jalan. “Jalan ini rencananya mau diperbaiki, tapi tidak tahu kenapa setelah dikeruk ditinggalkan begitu saja oleh kontraktornya,” kata Asrofi, salah satu pemuda yang ada di sana.
Hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggungjawab, baik itu kontraktor maupun UPT PD Prov.Jatim yang bisa dikonfirmasi, bahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tuban, Ir. H. Choliq Chunasih, belum memberikan balasan pesan singkat yang dikirim Bhirawa Pesan singkat. [hud]