Warga Wastu Asri Kota Batu Mandi Pakai Air Hujan

Seorang warga Perumahan Wastu Asri tidak bisa mengisi ceriken dan bak airnya karena air dari keran PDAM mati.

Seorang warga Perumahan Wastu Asri tidak bisa mengisi ceriken dan bak airnya karena air dari keran PDAM mati.

Kota Batu, Bhirawa
Masalah krisis air bersih di Kota Batu layaknya penyakit menular saja. Setelah terjadi di Kelurahan Sisir, krisis air bersih juga menimpa warga Perumahan Wastu Asri yang ada di Kecamatan Junrejo. Akibat krisis ini, warga terpaksa harus menandon air hujan agar bisa mandi dan membersihkan peralatan dapur.
“Sejak Sabtu (28/2) saya mengisi ceriken saya, tetapi sampai sekarang (1/3) tak penuh-penuh. Karena air yang keluar dari keran PDAM sering mati dalam waktu lama. Dan ketika sudah hidup, ternyata yang mengalir
sangat kecil,” ujar warga Wastu Asri RT:05/ RW;08, Nihayatus, Selasa (1/3) kemarin.
Dengan kondisi seperti ini, untuk memenuhi kebutuhan air yang digunakan makan dan minum, Nihayatus harus meminta dari para tetangga yang memiliki jaringan Hipam. Adapun untuk memenuhi kebutuhan mandi keluarga, pihaknya harus menandon air hujan setiap kali turun hujan di daerahnya.
Ditambahkan Ketua RT:05 RW:08, Puji Supriono, bahwa kondisi kesulitan air bersih ini menimpa waeganya sejak awal Desember tahun lalu. Iapun
tak kurang-kurang membuat pengaduan baik langsung maupun lewat surat kepada kantor PDAM Batu. Namun perbaikan yang dilakukan petugas PDAM
terkesan asal-asalan.
“Beberapa waktu lalu ada gorong-gorong di perumahan ini yang bocor. Kemudian ada petugas PDAM yang datang dan melakukan perbaikan. Namun tak lama setelah petugas tersebut pulang, kebocoran kembali terjadi di titik yang sama,”ujar Puji.
Dan yang paling mengundang protes warga, lanjut Puji, pengembang perumahan Wastu Asri dalam pembangunan perumahan ini telah membeli pipa air khusus untuk warga perumahan. Ternyata, dalam
pengembangannya, jalur pipa mili perumahan ini juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan pemukiman yang lain.
“Kalaupun pipa air milik perumahan ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air di pemukiman yang lain, seharusnya kebutuhan air bagi warga perumahan ini tidak berkurang, apalagi sampai macet. Dan kalau
ternyata macet, tentu saja kami protes kepada PDAM,”tegas Puji.
Menanggapi masalah ini, Direktur PDAM Kota Batu, Sunaedi, mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus mengumpulkan keluhan dan permasalahan distribusi air ke para pelanggan.
“Secepatnya kita akan melakukan perbaikan, sehingga distribusi air kepada para pelanggan bisa lancer seterusnya,”ujar Sunaedi. [nas]

Tags: