Warisi Bakat Orangtua

Atik Saiful Rachman

Atik Saiful Rachman

Atik Saiful Rachman
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Peribahasa tersebut sepertinya begitu melekat dalam diri Atik Saiful Rachman, perempuan yang kini didapuk sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP)  Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Disebut demikian, lantaran Atik punya bakat keterampilan yang mirip-mirip dengan almarhum ibunya, yakni merias.
“Dulu, ibu saya perias pengantin. Jadi sejak saya masih SD (Sekolah Dasar) sudah mendampingi dan secara otodidak mulai belajar,” tutur perempuan bernama asli Dyah Cahyanti Dwi Putranti SE,MM kemarin.
Atik mengakui, bakat itu adalah warisan peninggalan orangtua. Meski belum sempat mengikuti ujian kompetensi di lembaga profesional, Atik merasa sudah cukup. Karena belajar dari sang ibu, baginya sudah bagus.
“Sebenarnya waktu ibu sakit itu saya mulai melanjutkan bisnis rias pengantin. Tapi karena disambi bekerja, jadi paling hanya job Sabtu-Minggu saja diambil,” kata perempuan asli Surabaya itu.
Sampai kemudian kondisi ibunya semakin memburuk, Atik memutuskan untuk berhenti merias dan fokus merawat orangtua. Mendiang ibunya, Sumartini Suseno (alm), memang ahli rias yang cukup populer. Bahkan Atik mengaku, sang ibu sempat menjadi Ketua Himpunan Ahli Rias Pengantin (Harpi) Provinsi Jatim yang hingga kini asosiasi itu masih terus eksis.
Kendati lama tak merias, Atik tak mau melupakan warisan berharga itu. “Seperti sudah mendarah daging. Jadi tidak mungkin dilupakan,” kata dia.
Untuk mengasah keterampilan, Atik senang berbagi dengan teman-temannya sesama DWP. Selain itu merias untuk kebutuhan diri sendiri. Setidaknya dengan memiliki kemampuan merias diri sendiri, penampilan akan lebih terjaga. “Jangan sampai mau kelihatan cantik dengan menambah alis malah jadi kelihatan tua atau tampak sedih,” katanya memberi contoh. [tam]

Rate this article!
Warisi Bakat Orangtua,5 / 5 ( 1votes )