Wartawan Serahkan Sembako Gakin

7-FOTO KAKI dar-wartawan HPN Gakin 1Kab.Madiun, Bhirawa
Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2015, keluarga besar Forum Wartawan se-Eks Karesidenan Madiun (FWM) melakukan bhakti sosial berupa penyerahan bantuan sembako kepada beberapa Panti Asuhan dan keluarga miskin (Gakin) yang ada di wilayah Kota/Kabupaten Madiun, Sabtu (14/2).
Panti Asuhan yang menerima bantuan yakni, Kami Sayang Kamu di Desa Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, Nailul Muna Desa Kaligunting Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun dan Panti Asuhan Siti Rohman yang berada di Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun.
Sedangkan keluarga miskin yang menerima bantuan yakni, Rusli Muhamad warga Desa Ngadirejo Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun. Putra Sumini ini diketahui tidak memiliki anus. Kedua Muryadi, penderita diabetes akut warga Desan Tiron Kecamatan Nglames Kabupaten Madiun, Linda bocah yang mempunyai kelainan jantung asal Jiwan Kabupaten Madiun dan Sirah, warga Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.
Untuk diketahui, Sirah merupakan janda renta yang harus menghidupi tiga adiknya yang semua sakit. Yakni Rusdi, Satun dan Simah. Bahkan Rusdi, harus hidup dalam pasungan selama 10 tahun. Mereka hidup di rumah kecil yang kumuh berlantai tanah. Sedangkan untuk makan sehari-hari, lebih banyak mengandalkan belas kasihan dari para tetangganya.
Kepada wartawan yang mengunjungi rumahnya, Sirah mengatakan, meski hidup dalam kemiskinan bersama tiga adiknya yang sakit, selama ini keluarganya baru satu kali menerima bantuan langsung tunai dari pemerintah sebesar Rp400 ribu.
“Nembe ping setunggal pikantuk sekawan atus ewu. Menawi kagem maem saben dinten, menawi wonten nggih dipun maem menawi mboten nggih mendel mawon (Baru sekali dapat Rp400 ribu. Kalau untuk makan sehari-hari, kalau ada ya dimakan kalau tidak ada ya diam saja),” tutur Sirah, kepada wartawan usai menerima bantuan Sembako.
Sedangkan di rumah Sirah, kini harta yang paling berharga hanya dua ekor kambing. Satu induk satu anaknya. Namun kambing itu milik orang lain dengan sistem bagi hasil. Jika anak kambingnya cuma satu, Sirah mendapatkan separo. Bahkan dalam waktu dekat, ia berencana menjual anak kambing itu untuk membayar utang. Padahal anak kambing itu baru berusia sekitar 4 bulan.
“Anake bade kulo dol kagem nyaur utang. Menawi pun pajeng, mangke artane ingkang separo kagem ingkang gadah mendo (Anaknya mau saya jual buat bayar hutang. Kalau sudah laku, nanti uangnya yang separo buat yang punya kambing),” tutur Sirah seraya menangis.
Sekretaris FWM, Wahyu Utomo alias Ito, mengatakan, kegiatan bhakti sosial ini sebagai bentuk rasa peduli anggota FWM terhadap keluarga miskin dan anak-anak yang berada di Panti Asuhan. “Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada mereka yang kurang beruntung. Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap memperingati HPN,” kata Sekretaris FWM, Ito, kepada rekan-rekannya. [dar]

Keterangan Foto : Tampak perwakilan Wartawan memberikan sembako kepada Mbah Sirah Warga Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Sabtu (14/2). [sudarno/bhirawa]

Rate this article!
Tags: