Wartawan Setwan dan DPRD Sidoarjo Pilih ”Kabur” Ketimbang Jalani SWAB

Sidoarjo, Bhirawa.
Seluruh karyawan Setwan dan anggota DPRD Sidoarjo menjalani tes SWAB massal. Mereka terdiri dari pimpinan, anggota serta staf sekretariatan serta tenaga keamanan dan kebersihan di lembaga legislatif tersebut.

Dari jumlah itu 49 orang diantaranya adalah anggota DPRD Sidoarjo atau 100% dari jumlah legislator yang ada. Pasalnya satu kursi kosong lainnya masih kosong karena belum adanya pengganti (alm) Aminulloh yang meninggal dunia di akhir Juli lalu.

Wartawan yang ngepos di DPRD seyogyanya juga diminta swab. Tapi mereka memilih kabur. “Ayo wartawan harus swab. Yang sehari hari di sini harus swab,” teriak wakil ketua Emir Firdaus.

Tapi tak ada yang ikut tes. Entah apa yang ditakuti.

Ketua DPRD Sidoarjo, Usman menjelaskan uji lab ini merupakan tahapan tracing atau penelusuran kemungkinan terjadinya infeksi virus corona pasca berpulangnya Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, akhir pekan lalu.

Pasalnya almarhum sempat hadir dan mengikuti sidang paripurna DPRD Sidoarjo pada Rabu (19/8). Sehingga dimungkinkan terjadi penularan virus tersebut diantara orang-orang yang berinteraksi langsung dengan almarhum pada saat itu.

Usman menambahkan, langkah ini merupakan upaya aktif yang dilakukan DPRD Sidoarjo dalam upaya mencegah perluasan pandemi covid-19 di kota delta yang sampai saat ini belum bisa dikendalikan sepenuhnya.

Selain menggelar tes SWAB, ia juga telah memerintahkan pada stafnya untuk mensterilisasi semua ruangan yang ada di gedung DPRD, terutama ruang rapat paripurna dengan menyemprotkan cairan desinfektan. Meski begitu Usman memastikan semua tugas kedewanan tetap berjalan normal seperti biasa.

Dari pantauan di lapangan terlihat ada empat orang petugas medis menggunakan APD lengkap yang ditugaskan Dinas kesehatan Sidoarjo melayani pengambilan sampel cairan lendir warga Kantor DPRD. Mereka terlihat sangat berhati-hati dalam melakukan tugasnya itu.

Anggota dan staf sekretariat DPRD Sidoarjo yang telah menjalani tes mendapatkan masker merah putih sebagai alat pengaman diri yang digunakan saat berada di lingkungan DPRD Sidoarjo. Sedang hasil tes SWAB itu baru akan disampaikan dalam dua hari kedepan.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, dr Atho’ Illah menjelaskan orang-orang diketahui terinfeksi virus corona wajib menjalani isolasi sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor 413 Tahun 2020.

“Kalau nggak ada gejala maka bisa isolasi mandiri di rumah. Atau bisa jadi isolasi di Hotel Delta Sinar Mayang. Anggota keluarganya juga akan ditracing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya. (hds)

Tags: