Warung Sego Rongewu Untuk Kaum Duafa

(Ikasdasa Ajak Masyarakat Berbagi Antar Sesama)
Surabaya, Bhirawa
Warga Kampung Berseri Astra (KBA) di Keputih Tegal Timur, Kecamatan Sukolilo sangat antusias menyerbu Warung Ikasdasa yang diadakan Ikatan Alumni SMP Negeri 10 Surabaya (Ikasdasa), Minggu pagi (16/4) kemarin. Warung dadakan tersebut menjual sego rongewu, pakaian bekas laik pakai, dan juga sepatu baru dengan harga super murah.
Meski Warung Ikasdasa belum buka pukul 07.00 pagi di Fasum Kelurahan Keputih warga tampak antre demi mendapatkan dagangan yang dijual Ikasdasa. Para ibu, bapak dan juga anak-anak tampak sumringah atas hadirnya Warung Ikasdasa. Tepat pukul 07.30 lapak dibuka oleh penjual langsung diserbu warga yang mayoritas sebagai pekerja serabutan ini.
Pembagian ini, sengaja menyasar kaum duafa yang dulunya dikenal dengan kampung pemulung di Surabaya Timur. Tak hanya nasi dan lauk seharga Rp 2.000,- sebanyak 600 bungkus, melainkan juga menjual pakaian layak pakai seharga Rp 5.000,-.
Ada juga stan untuk menjual sepatu dengan harga super murah. Untuk ukuran anak-anak dibandrol Rp 15 ribu dan ukuran dewasa Rp 35 ribu. Turut serta bekam untuk warga tanpa dipungut biaya.
Kegiatan ini pun bekerjasama dengan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan beberapa instansi terkait sebagai bentuk partisipasi kepedulian kepada masyarakat kurang mampu.
Ketua Kegiatan Drs Bambang Udi Ukoro SH, MSi mengatakan Warung Ikasdasa adalah program SMP Negeri 10 Surabaya sudah digelar kali ketujuh untuk kaum duafa. Program ini merupakan inisistif alumni dengan memberikan suatu nilai yang pantas bagi kaum duafa di Kota Surabaya.
“Maknanya adalah memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk saling berbagi. Karena senangnya mereka juga mendapatkan kesempatan dan hak yang sama dengan warga lainnya,” tuturnya.
Menurut mantan Lurah Dr Soetomo Kecamatan Tegalsari, hasil jualan nasi campur menu nusantara laik gizi, pakaian bekas, dan juga sepatu memang sengaja tidak diberikan secara gratis ke warga. Dari hasil keseluruhan tersebut bakal dirupakan kembali dengan kegiatan yang sama di wilayah lainnya.
“Jadi, kami tidak hanya sekadar memberikan saja. Bukan hanya orang mampu untuk peduli masyarakat miskin, melainkan bagi orang kurang mampu juga kami ajak untuk berbagi kepada sesama. Sehingga berbagi itu adalah menyenangkan,” ujarnya.
Sementara itu, sambutan hangat datang dari warga yang turut meramaikan kegiatan tersebut. Misalnya saja Maisaroh (30) warga RT 04 RW 08 Keputih Tegal Timur Baru. Ia sengaja mengantre bersama anaknya dari pukul 07.00 WIB untuk mendapatkan nasi murah.
“Jarang-jarang ada acara seperti ini, lumayan jadi tidak perlu masak di pagi hari. Beli nasi Rp 2.000 bisa beli tiga untuk sarapan keluarga,” katanya.
Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari Ketua Kampung Berseri Astra (KBA), Tri Priyatno. Sebab, dari ke empat RT tersebut turut menyerbu nasi murah ini.
“Ini tadi saja masih ada warga saya yang tidak kebagian kupon nasi. Namun, saya prioritaskan yang punya kupon dulu baru yang tidak pakai kupon, alhamdullilah kebagian semuanya,” katanya. (geh)

Rate this article!
Tags: