Waspada Banjir dan Longsor, BPBD Batu Siapkan Kemampuan Relawan

salah satu titik rawan longsor yang ada di Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
BPBD Kota Batu mempersiapkan tim dan para relawan penanggulangan bencana dengan bekal kemampuan yang memadai. Persiapan tim relawan ini untuk mengantisipasi potensi bencana dari prediksi 4 bulan ke depan terhitung November ini, diprediksi Kota Batu akan diguyur dengan hujan dengan intensitas tinggi.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Ahmad Choirur Rokhim mengatakan bahwa untuk mengetahui kemampuan dan kesiapan para relawan, pihaknya mengadakan uji kompetensi.
“BPBD Kota Batu sudah mempersiapkan tempat uji kompetensi yaitu di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji. Tempat ini sudah memenuhi persyaratan, baik sarana prasarana, maupun fasilitas yang dibutuhkan,”ujar Rochim saat dikonfirmasi, Minggu (4/11).
Direncanakan uji kompetensi akan dimulai 2 pekan lagi. Ada beberapa pilihan profesi yang bisa dipilih oleh peserta. Antara lain, Hunian/Shelter, Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi, Pelayanan Pertolongan Pertama, Pusat Data dan Informasi, Pencarian dan Penyelamatan, Distribusi Bantuan, dan Kaji Cepat.
Namun untuk sementara, peserta yang akan mengikuti uji kompetensi masih menggunakan anggaran pribadi. Baru pada tahun 2019 akan disedikan anggaran dari APBD.
Diketahui, hujan berkapasitas tinggi diprediksi akan mengguyur Kota Batu mulai minggu ketiga bulan November. Hal ini sesuai perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan diprediksi hujan berintensitas tinggi ini akan berlangsung pada November hingga Februari tahun depan.
“Jadi curah hujan tinggi ini diperkirakan berlangsung selama 4 bulan. Dan dampak yang harus diwaspadai pada musim ini adalah potensi tanah longsor dan banjir,”ujar jelas Rochim.
Ia menjelaskan bahwa daerah yang rawan terjadi tanah longsor itu adalah kawasan pedesaan yang ada di Kecamaran Bumiaji. Yaitu, Desa Sumber Brantas, Desa Tulungrejo, dan Desa Gunungsari. Adapun daerah rawan di Kecamatan Batu ada di Kelurahan Songgokerto, Desa Pesanggrahan, dan Kelurahan Temas. Ancaman ini muncul karena di kawasan tersebut merupakan area sepadan sungai, perbukitan, dan tebing.
Adapun daerah yang rawan akan banjir bahkan sering menjadi langganan adalah di Kecamatan Junrejo, yaitu di Desa Torongrejo. Sementara untuk Kecamatan Batu ada di Kelurahan Sisir. Banjir ini terjadi rata-rata dikarenakan faktor penyempitan aliran sungai, dan kesalahan teknis hingga disebabkan saluran yang mengecil inidipenuhi dengan sampah.(nas)

Tags: