Waspada Bencana, Forkopimda Kota Probolinggo Cek Kesiapan Personel-Sarpras

Wali kota Hadi cek kesiapan peralatan bencana.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Hadi Zainal Abidin bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo menggelar apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi, Senin (23/11) pagi, di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jalan Mastrip.

Apel dihadiri Kapolresta AKBP RM Jauhari, Kasdim 0820 Walikota Inf Meftah Puaddi, kepala OPD terkait dan camat. Sedangkan peserta apel terdiri dari personil Polresta, Kodim, Zipur, BPBD, TAGANA, PMI, Dishub, Pol-PP Damkar, DLH, PU PERKIM dan Kesbangpol.

Dalam apel tersebut, disampaikan semua masyarakat dan pemangku kepentingan di bidang pencegahan dan penanggulangan bencana di wilayah Kota Probolinggo harus mewaspadai bencana hidtrometeorologi cuaca ekstrem dan anomali lalina, yang diperkirakan terjadi pada awal musim hujan di akhir bulan November, awal Desember dan Januari 2021.

Wali Kota Habib Hadi zona, dari sumber daya oleh BPBD Kota Probolinggo masih ada kawasan merah pada peta rawan bencana banjir.

“Kami mengimbau kepada masyarakat melalui RT / RW untuk melaksanakan kerja bakti di lingkungan masing-masing mulai dari rumah, selokan dan saluran drainase lainnya,” katanya.

Para petani pun mengurus agar residu pasca panen pada lahan pertanian tolong dikelola dengan bijaksana, dengan tidak ditumpuk di aliran sungai atau saluran lainnya.

Menurut Habib Hadi, edukasi budaya sadar bencana banjir dan angin puting beliung harus ditingkatkan agar masyarakat lebih siap dan siaga bencana tersebut. Khususnya warga yang tinggal di wilayah rawan banjir dan puting beliung.

“Sosialisasikan kepada masyarakat yang terkait upaya kesiapsiagaan bencana, dalam masa pandemi COVID 19. Tentunya, dengan melaksanakan protokol kesehatan dengan kedisiplinan dan kesadaran yang tinggi,” imbuh wali kota dalam amanatnya.

Kepada instansi terkait, baik itu OPD di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo atau instansi vertikal. Seperti Polresta, Kodim, Zipur, BPBD, TAGANA, PMI, Dishub, Pol-PP Damkar, DLH, PU Perkim DAN Kesbangpol untuk bersama-sama dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana.

“Tentunya, kita semua berharap, selalu berdoa agar Kota Probolinggo dan sekitarnya dapat terhindar dari segala musibah. Aamiin, “tutur mantan anggota DPR RI ini. Ia juga melaporkan agar masyarakat melaporkan kejadian kegawatdaruratan ke call center 112. Wap

Usai apel, Wali Kota Habib Hadi bersama Kapolresta AKBP RM Jauhari dan kasdim mengecek kesiapan pasukan dan alat kebencanaan. Pengecekan di armada seperti motor, alat berat, mobil damkar, mobil polisi, mobil pemotong pohon dari DLH. Selain pasukan juga ada dapur umum Tagana dan tenda darurat beserta perlengkapannya.

Sesuai peta rawan risiko rawan banjir di Kota Probolinggo, ada beberapa kelurahan di sejumlah kecamatan punya risiko tinggi bencana banjir. Seperti wilayah Kelurahan Sukabumi, Mangunharjo, Jati, Wiroborang, Sukoharjo, Jrebeng Kulon, Ketapang, Pilang dan Curah Grinting (lihat peta).

“Alhamdulillah semua sudah siap, personel juga sudah siap. Cek alat kebencanaan semua sudah siap sehingga insyaallah untuk penanganan bencana siap menghadapi kondisi tertentu. Tapi, mudah-mudahan kami berharap dengan kesadaran masyarakat untuk kerja bakti dapat mencegah atau mengurangi dampak yang lebih besar, “tambah Habib Hadi.(Wap)