Waspada Cuaca Ekstrem

Karikatur Cuaca EkstremHujan, sudah kerap turun dengan intensitas deras. Beberapa area pemukiman sudah tergenang, terutama disebabkan meluapnya air sungai. Karena daya dukung lingkungan makin buruk, maka hujan bukan hanya berkah yang ditunggu-tunggu. Melainkan juga menjadi ancaman timbulnya potensi bencana. Ditambah cuaca ekstrem global, kumpulan awan comulus-nimbus bisa berpindah cepat, serta menimbulkan petir. Serta deru angin kencang bisa menerjang.
Berdasarkan mapping bencana, seluruh daerah di Jawa Timur tanpa terkecuali, rawan terhadap bencana banjir. Berdasarkan mapping bencana, seluruh daerah (38 kabupaten dan kota) di Jawa Timur tanpa terkecuali, rawan terhadap bencana banjir.   Ancaman kedua, berupa badai di 31 kabupaten/kota, serta potensi bencana susulan berupa tanah longsor mengancaman di 20 kabupaten dan kota. Niscaya menuntut kewaspadaan, terutama pada saat berkendaraan.
BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) telah menyampaikan informasi cuaca yang kurang bersahabat. Yakni, angin berhembus dengan kecepatan sampai 30 kilometer per-jam, disertai hujan deras dan petir. Permukaan laut diperkirakan bakal “diaduk” dengan ombak besar. Hal itu disebabkan tekanan udara yang masuk lebih besar dibanding yang keluar dari laut. Nelayan seyogianya tidak melaut (beristirahat) sambil memperbaiki jaring dan perahu.
Begitu pula pelayaran antar-pulau (dengan kapal sedang) disarankan libur, sampai pemberitahuan cuaca membaik. Jalur perairan sedang dari pulau Jawa sebaiknya menerapkan waspada ombak dan badai. Beberapa jalur pelayaran yang perlu ekstra waspada, adalah: Gresik – Bawean, Kalianget – Kangean (Madura), serta Merak – Bakauheuni. Juga jalur pendek yang biasa dilayani kapal tongkang (Probolinggo – Madura) mesti mengikuti arahan syahbandar.
Sepekan terakhir bulan Januari merupakan saat awal curah hujan deras. Lazimnya, puncak musim hujan ini akan berlangsung hingga akhir Pebruari. Beberapa sungai sudah mulai meluap, karena daya dukungnya semakin menyusut. Diantaranya, “langganan” aliran sungai Kali Lamong, telah meluapkan air bah ke perkampungan di kecamatan Pakal, Surabaya.
Enam musim hujan terdahulu (sejak 2011), Kali Lamong telah merendam enam kecamatan (tiga di Suarabaya, dan tiga di Gresik). Jalur lalulintas dan distribusi terputus. Berdasar dokumen tahun 1970-an, seharusnya DAS Kali Lamong memiliki areal seluas 750 kilometer persegi. Selain Kali Lamong, tujuh sungai (utama) lainnya di Jawa Timur juga perlu diwaspadai. Selain tak mampu menampung air hujan, juga rawan dorongan meluapnya bagian muara karena ROB tumpahan air laut.
Ketujuh sungai yang mesti diwaspadai adalah: Wilayah sungai Madura,  Sungai Baru-Bajulmati,  Sungai Pekalen Sampeyan, Sungai Welang di Rejoso, Kali Brantas, Sungai Bondoyudo Bedadung, serta Sungai Kali Bening. Selain tak mampu menampung air hujan, juga rawan dorongan meluapnya bagian muara karena ROB tumpahan air laut.
Namun sesungguhnya, bencana banjir tidak pernah datang tiba-tiba. Selalu ada semacam early warning alamiah, berupa gejala awal. Antaralain, dimulai dengan gejala permukaan air sungai hampir peres dengan bantaran DAS (Daerah Aliran Sungai). Hal itu disebabkan area DAS semakin menyusut, telah beralih fungsi menjadi pemukiman. Bahkan muncul dermaga liar di muara sungai. Maka ancaman banjir benar-benar terjadi, meluap sampai jauh ke kampung.
Tetapi koordinasi mewaspadai bencana banjir, sering tumpang tindih, bisa berujung “benturan” kewenangan. Sebagai pemilik wilayah, Pemerintah Kabupaten dan Kota (serta propinsi), memiliki kewenangan. Namun pada urusan sungai, terdapat institusi lain yang memiliki otoritas. Yakni Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang dibawahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Namun pasti, instansi terkait, seyogianya kukuh melaksanakan UU 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Masyarakat juga harus menjaga lingkungan, tidak menempati bantaran sungai dan tidak membuang sampah sembarangan.

                                                                                                                 ———— 000 ————–

Rate this article!
Waspada Cuaca Ekstrem,5 / 5 ( 1votes )
Tags: