Waspada, H+1 Lebaran Terjadi Kepadatan Kendaraan di Jalur Wisata Surabaya-Malang

Sebuah jalur Surabaya-Malang, tepatnya di Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Kamis (21/6). Saat arus mudik Lebaran 2017 jalur itu diperkirakan akan ada peningkatan kendaraan pada H+1 hingga H+7 Lebaran. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Memasuki H-4 Lebaran 2017, jalur pantura di Pasuruan, tepatnya di jalur Surabaya-Probolinggo dan Surabaya-Malang masih belum terlihat kepadatan kendaraan para pemudik.
Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Mellysa Amalia menyampaikan volume kendaraan di jalur Surabaya-Malang saat arus mudik Lebaran 2017 diprediksi tak ada peningkatan. Peningkatan kendaraan akan terjadi H+1 hingga H+7. Itu dikarenakan jalur Surabaya-Malang merupakan jalur wisata.
“Pantauan kami di jalur Surabaya-Malang belum ada peningkatan volume kendaraan. Karena jalur ini bukan jalur mudik, melainkan jalur tujuan wisata,” ujar AKP Mellysa Amalia, Kamis (21/6).
Menurut Melisa, mulai H+1 hingga H+7, warga akan banyak berwisata ke Taman Safari II Prigen, Wisata Religi Cheng Ho Pandaan, Kebun Raya Purwodadi, Petik Buah Apel Tutur Nongkojajar hingga lainnya. Selain itu, banyak kendaraan pribadi yang akan menuju Kota Malang dan Kota Batu.
“Akan ada penumpukan kendaraan di simpang empat Exit Tol Pandaan, Pertigaan Purwosari dan Purwodadi. Makanya, para pemudik yang akan melewati jalur itu kami imbau harus ekstra sabar dalam perjalanannya,” kata Mellysa Amalia.
Mellysa menambahkan agar tidak terjadi kemacetan yang berkepanjangan, pihaknya mengerahkan ratusan personel lalu lintas di jalur-jalur penumpukan kendaraan tersebut. Termasuk juga di jalur tengkorak, Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi. “Ratusan personel akan kami terjunkan, supaya jalur itu tidak lumpuh. Minimal roda kendaraan berputar, tak berhenti total pada H+1 hingga beberapa hari setelahnya. Sedangkan, turunan Parerejo itu menjadi perhatian kami. Kami berharap agar pengendara berhati-hati,” paparnya. [hil]

Tags: