Waspada Isu Hoax, Jaga UN Tetap Kondusif

Rapat Koordinasi Dindik Jatim, Polda dan Dindik se-Jatim dalam rangka menjaga keamanan pelaksanaan UNBK, Kamis (30/3). [adit hananta utama]

2.232 Sekolah Nebeng UNBK ke Sekolah Lain
Dindik Jatim, Bhirawa
Rangkaian Ujian Nasional (UN) sudah tinggal menghitung hari. Khususnya untuk jenjang SMK yang akan digelar mulai 3 April mendatang dan SMA/MA mulai 10 April. Dalam rentang waktu yang singkat ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim masih terus melakukan koordinasi untuk mempersiapkan ujian agar berlangsung dengan baik. Salah satunya menggandeng aparat kepolisian.
Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman memprediksi salah satu isu yang akan kembali mewarnai UN adalah kebocoran soal atau temuan kecurangan. Lalu isu semacam ini semakin meresahkan lantaran menjadi viral di media sosial. Karena itu, semua pihak baik aparat kepolisian maupun sekolah diharapkannya untuk selalu waspada dengan isu yang sering kali hoax saat UN berlangsung.
“Isu-isu kebocoran soal sering merebak, seperti dalam USBK (Ujian Sekolah Berbasis Komputer). Ada isu kebocoran, tim inspektorat dan BIN (Badan Intelejen Negara) langsung turun. Kalau sampai seperti ini kan terlalu berlebihan,” tuturnya saat membuka Rakor Pengamanan UN 2017 bersama Polda Jatim dan Kepala Dindik se-Jatim kemarin, Kamis (30/3).
Dalam pelaksanaan UN, Saiful mengaku banyak sumber yang bisa merusak situasi sekolah dan meresahkan. Support pengawas dan teknisi sangat dibutuhkan. Sementara peran kepolisian, lanjut Saiful tetap diharapkan dengan model pengamanan tertutup. “Jaminan kebocoran dari pusat. Karena soal ujian semuanya dari pusat dan untuk UNBK soal baru bisa dibuka pada hari H pelaksanaan,” jelasnya.
Tahun ini, Saiful merinci jumlah pelaksana UNBK sebanyak 1.391 SMK dengan total sekolah yang nunut ke sekolah lain sebanyak 407 lembaga. Sementara untuk SMA, tahun ini menyisakan 12 sekolah di kepulauan yang belum dapat melaksanakan UNBK. Sementara untuk jenjang SMP, sebanyak 1.825 sekolah menggelar UNBK secara mandiri dan 975 nebeng ke sekolah lain. Sementara yang 2.594 belum diputuskan atau masih menggunakan kertas.

Tags: