Waspada MERS, Dinkes Sumenep Periksa Kesehatan Jamaah Haji

cjhSumenep, Bhirawa
Untuk mengantisipasi serangan middle east respiratory syndrome (MERS) terhadap jamaah haji yang baru datang dari tanah suci, petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep akan mendatangi para jamaah haji ke rumah masing-masing. Hal itu dilakukan untuk memastikan kesehatan para jamaah haji pasca menunaikan ibadah haji di tanah suci.
Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, dr. Fatoni mengatakan, Arab Saudi merupakan negara yang tingkat kasus MERS-nya cukup tinggi. Agar kesehatan jamaah haji tetap terjamin pihaknya akan menurunkan petugas kesehatan untuk mengecek kondisi kesehatan para jamaah. Sebab, Mers tersebut merupakan jenis penyakit yang berbahaya karena belum ada vaksinnya.
“Setelah jamaah haji datang, petugas dari Puskesmas akan mendatangi ke jamaah haji guna memastikan apakah ada keluhan penyakit seperti demam dan batuk berkepanjangan. Kami lakukan ini sebagai bentuk antisipasi dari serangan middle east respiratory syndrome (MERS),” kata Fatoni, Selasa (04/11).
Fatoni memaparkan, sejak awal, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada jamaah sebelum diberangkatkan ke tanah suci agar para jamaah menjauhi tempat peternakan unta, makan daging unta dan minum susu unta. Sebab, virus mematikan tersebut menular melalui unta.
“Kami sudah mengingatkan kepada jamaah agar mereka tidak dekat dengan unta. Sebab, di Arab Saudi kasus MERS-nya sangat tinggi,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, sebelum dilakukan check kesehatan di Sumenep, para jamaah haji juga di check di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Hasil pemeriksaan kesehatan itu akan dikirim ke Dinas Kesehatan Sumenep. Dari hasil check up itu, akan terlihat, mana jamaah yang sakit dan gejalanya seperti apa.
“Dari hasil check kesehatan di Surabaya, nanti kami jadikan acuan untuk dalam penanganan kesehatannya dan kami juga akan lakukan pemeriksaan kembali di Sumenep,” urainya.
Hingga saat ini, terangnya, belum ada laporan jamaah haji asal Sumenep yang sakit apalagi terindikasi penyakit Mers, namun pihaknya akan terus memantau kondisi kesehatan jamaah haji pasca kedatangannya. “Sampai saat ini belum ada laporan tentang kesehatan jamaah haji yang mengindikasikan penyakit seperti MERS,” imbuhnya.
Untuk tahun ini, jamaah haji Sumenep tercatat sebanyak 534 orang tergabung dalam kloter 62 dan 64. Sebanyak 445 orang tergabung dalam kloter 62. Sedangkan untuk kloter 64, merupakan gabungan jamaah haji asal Sumenep, Pamekasan dan Surabaya. Untuk jamaah haji asal Sumenep yang tergabung dalam koter 64 sebanyak 89 orang.
Untuk jamaah haji yang tergabung dalam kloter 62 dijadwalkan tiba di Sumenep hari ini (kemarin, red), sedangkan kloter 64 dijadwalkan tiba di Sumenep hari Rabu (5/11). [Sul]

Tags: